Swaktu Saya Masih Kecil (ep. 03)

Burung kacerGambar 1. Burung kacer (langka di kampung saya).

Berburu, mendekap burung, mencari sarang burung, pernahkah kalian? Ini khusus untuk cowok. Karena genre petualangan ini biasanya digandrungi anak laki-laki di daerah pelosok macam saya kecil. Saya sangat senang sekali berburu dan mencari sarang burung. Berburu burung dengan menggunakan ketapel atau pancing. Loh maksudnya gimana itu??

Gini loh, perburuan burung versi burung besar macam ayam-ayaman, burung bangau sungai, burung dara liar, burung-burung besar yang ada disungai, dan versi kecil burung puyuh, burung didi padi, burung prenjak, burung ciblek, burung cit cit dan lain-lain diburu dengan berlarian dan ditohok dengan ketapel buatan sendiri. Khusus untuk burung besar saya dan teman memburunya untuk di sate bersama di alas (ladang atau hamparan lahan yang telah diolah produktif). Jadi persiapan yang dibawa saat berburu burung versi besar adalah kecap, sedikit garam, korek api, dan ketapel. Perburuan burung besar ini biasanya saya lakukan disaat hujan sangat deras tiba. Jadi saat pengejaran, sayap burung yang notabene tidak dapat basah karena ada perminyakan di bulunya, lama-lama bisa basah dan burung gak dapat terbang tinggi lagi. Nah itu kesempatan kami untuk menangkapnya baik hidup atau sekarat terkena tembakan ketapel kami. Untuk burung versi kecil, kami memburunya hanya untuk fun fun aja menurut saya sih. Soalnya kalaupun di sate juga dagingnya gak ada kecuali burung puyuh ya. Burung puyuh favorit tuh. Dagingnya enak, apalagi telurnya. Jadi saat nemu sarang burung puyuh di alas, apalagi saat sarangnya ada telurnya, biasanya kami mendekapnya dengan kedua belah tangan saat pagi hari atau sore menjelang malam. Beda lagi dengan temanku, mereka lebih suka mendekapnya malam hari. Saya sendiri gak bisa ikut-ikutan mereka karena malam setelah shalat isya saya dirumah belajar dan berkumpul di ruangan keluarga hingga tidur menjelang. Saya tidak diperbolehkan keluar malam-malam.

Burung ayam-ayamanBurung puyuh

Gambar 2. Burung ayam-ayaman dan puyuh, hmmm nyummii..

Amunisi utama ketapel yang saya bawa adalah batu-batu kecil yang diambil dijalanan atau sungai. Dikantongi dicelana jadi lumayan kombor-kombor berat celana yang dipakai. Tak jarang makanya celana teman saya melorot karena kebanyakan amunisi. Ketapel yang kami buat, kami ambil potongan ban dalam bekas (karet) dan kulit sandal yang tak terpakai dan untuk pegangannya terkadang memakai potongan bambu atau kayu. Saya lebih suka pegangan yang terbuat dari kayu. Namun semakin maju jaman, ketapel yang kami buat berubah yaitu dengan menggunakan pentil ban sepeda yang double. Disini kita bisa bandingkan bahwa regangan dari karet ban dalam bekas lebih panjang dan kekuatannya lebih kuat dibandingkan pentil ban sepeda. Kegunaanya juga berbeda, karet sasarannya untuk burung-burung besar dan pentil untuk burung-burung kecil.

Burung kutilang anakan

Gambar 3. Anakan burung kutilang.

Mencari sarang burung, tak kalah serunya dengan berburu burung. Biasanya kegiatan ini satu paket. Sembari berburu, mencari sarang burung. Radius saya mencari sarang burung dan berburu adalah belasan kilometer dari rumah saya. Sarang burung dicari untuk didapatkan anakan burung yang kemudian dipelihara sendiri. Atau terkadang untuk dijual itung-itung menambah uang jajan sekolah. Saya dan teman SELALU pergi ke alas untuk mencari sarang burung. Kalau ada dari teman yang sudah membooking satu sarang burung di pohon mahoni misalnya, maka kami gak boleh mengambilnya. Kalau mengambilnya berarti kami mencurinya. Bahkan teman bisa datang ke rumah buat mengambil apa yang menjadi miliknya walau hanya sekedar booking. Burung yang menjadi favorit kami adalah burung kutilang, burung pentet, burung kacer, burung tekukur, burung paruh udang, burung ciblek, dan burung pelatuk. Saya sendiri memelihara burung kutilang, burung pentet, dan burung pelatuk. Burung kacer susah sekali buat dapatnya di kampung alas kami. Burung tekukur, paruh udang, dan ciblek menjadi peliharaan temanku.

 Burung paruh udang                                         Burung kutilangBurung pelatukBurung pentet

Gambar 4. Burung kutilang, burung pelatuk, burung pentet dan burung paruh udang.

Saat mendapatkan sangkar burung dipohon, saya dan teman-teman tak segan buat memanjatnya. Mau itu pendek atau tinggi kami panjat. Pohon jati, pohon sengon, pohon mahoni, pohon kelapa, pohon akasia, pohon rambutan, pohon mangga, pohon petai, dan pohon-pohon lain. Dulu saya gak mikir, pohon tinggi tetep saja dipanjat. Gila aja sih, kalau dipikir-pikir sekarang manjat pohon yang tinggi gitu. Sakarang kalau ngulangi lagi saya gak berani. Bener geh, sueer kagak berani. Kalau jatuh aja, bisa langsung koit. Pantas orangtua saya marah-marah kalau saya manjat pohon tinggi. Saya sendiri sih yang bandel. Dan tadi malam 7 Februari 2013 pukul 20.15 sepupu saya (anak dari kakaknya bapak) meninggal dunia karena sebelumnya jatuh dari pohon rambutan. Innalillaahi wa inna ilaihi raaji’un. Semoga Allah mengampuni dosa beliau dan menerima amalan beliau, Aamiin.

Pelajaran bagi kita, berikan protektif ke anak agar tidak blangsakan jauh dari rumah, jangan bolehkan memanjat pohon yang sangat tinggi. Kalau pohon yang tingginya hanya 10 meter mah masih bisa asal dalam pengawasan orangtua. Kreatifitas memanjat pohon anak laki-laki juga mesti diasah, jadi gak heran lah anak laki-laki dari kota gak bisa panjat pohon kelapa karena mereka memang gak pernah ngasah keterampilan memanjat. Berdoa sebelum memanjat pohon dan berhati-hatilah dalam setiap pegangan atau pijakan dahan pohon. Karena kekuatan dahan pohon setiap pohon berbeda-beda.

Panjat pohon kelapa

Pohon kelapa….Berani?!!!

Swaktu Saya Masih Kecil (ep. 02)

Tamiya3

Gambar 1. Tamiya

Pernah gak kamu main mobil-mobilan? Entah kamu itu cowok atau cewek, pernah gak? Dulu sewaktu kecil saya seneng banget main mobil-mobilan. Apalagi punya mobil versi sport yang didapat dari beli. Tapi saya gak pernah dibeliin mobil-mobilan kayak gitu. Teman-teman tetangga yang dibeliin oleh orangtuanya mobil-mobilan seperti itu. Saya hanya dibeliin mobil-mobilan semacam truk bongkar muat yang bak belakangnya bisa ngangkat. Persis kayak mobil truk angkut batu dengan sistem hidrolik sehingga bak belakang bisa ngangkat sendiri hanya dengan tekan satu tombol untuk menurunkan muatan batunya. Jadi seringnya saya tukeran mobil-mobilan dengan teman kalau lagi main mobil-mobilan, yah walaupun harus dengan gaya mengemis sedikit..pinjemin doooong….

 Mobilan sport mobilan truk

Gambar 2. Mobil-mobilan sport                    Gambar 3. Mobil-mobilan truk

Mobil-mobilan yang umum booming adalah mobil-mobilan yang ditarik dengan benang didepan. Karena gak ada bunyinya jadi kami mengeluarkan bunyi dari mulut kami sebagai perwakilan mobil-mobilan kami. Ngeeeeng bruum bruum bruuuuum… kalau belok kita ngepot dikit, ckiiit ckiiiiit…. mobil-mobilan tarik ini bagi kami yang udah mulai bosen pasti kami selalu adu head to head. Bertubrukan. Siapa yang gak tergores atau gak terputus dialah yang menang. Entah dari mana ide ini, tapi merusak juga mobil-mobilan yang udah kebeli. Mobil truk saya pun kandas melawan mobil-mobilan sporty teman tetanggaku.

 mobilan dinaiki

Gambar 4. Mobilan dinaiki

Jaman saya kecil, musim mobil-mobilan bisa berubah-ubah. Saat kali pertama yang booming mobil-mobilan gaya sport, tapi lama-kelamaan gaya mobil gede. Bahkan tetangga ada yang beli mobil-mobilan yang bisa dinaikin trus ada setirnya. Persis kayak mobil beneran tapi versi mininya. Bedanya mobil versi mini ini gak pake mesin buat jalaninnya, tapi ngontel kayak sepeda atau didorong oleh kita sendiri. Karena sangat banget pengin nyobain, yah relain buat dorong mobil-mobilan itu terus gantian deh saya yang naikin. Tapi teman saya agak pelit sih, karena susah sekali pinjem itu mobil versi mini, alasannya karena belinya mahal jadi nanti kalau rusak bisa berabe =_=”

 mobilan2 bambu

Gambar 5. Mobil-mobilan bambu

Saya dan teman tetangga yang kagak ada duit buat beli mobil-mobilan buatan pabrik gak mau kalah lah. Dan gak mau nyerah gitu aja buat main mobil-mobilan. Kami buat deh mobil-mobilan dari bambu. Mobil-mobilan yang didorong dari belakang juga dengan tongkat. Yang sebelumnya main mobil-mobilan ditarik dari depan dengan benang sekarang didorong dari belakang dengan tongkat. Lumayan lah daripada lumanyun..

Seiring perubahan musim mobil-mobilan dan permainan. Saat itu ada gundukan pasir didepan halaman rumah saya. Saya dan teman-teman tetangga (fiftyfifty jumlah anak laki-laki dan perempuan) bermain BP. Ituloh mainan para perempuan dengan potongan-potongan bentuk macam pria wanita kerajaan atau yang lainnya dari kertas terus bisa dipakein baju atau gonta ganti baju sesuai kita. Dengan adanya pasir kami bisa membuat rumah-rumahan terus bermain kayak keluarga-keluargaan dengan BP itu. Tak kalah ketinggalan dengan sebuah mobil-mobilan ukuran kecil. Lagi-lagi tetangga bisa beli mainan mobil-mobilan versi sangat kecil sehingga saya pun ya bengong saja. Gak mau dong ketinggalan pamor, saya buatlah mobil-mobilan dengan membentuknya dari batu bata. Batu bata itu saya ambil dari tumpukan batu bata berkualitas yang gak gampang pecah. Yah waktu itu nyuri-nyuri biar gak ketauan bapak. Soalnya batu bata yang ada dipersiapkan buat bangun rumah. Batu bata saya ukir sesuai dengan imajinasi saya membentuk mobil sporty ala mobilnya speed racer. Ohya, waktu itu juga lagi booming film speed racer. Mobil yang punya banyak kelebihan mulai dari depan ada gerigi yang dapat memotong pohon atau penghalang didepan maupun semacam pegas atau per sehingga mobilnya bisa melompat. Hasil kreasi saya oke juga waktu itu, jadi sewaktu main BP saya juga menggunakan keterampilan drama mirip kayak speed racer. Ngeeeeng…. gerigi depan muncul… pegas, ncong ncong ncooong…. udah kayak orang gila aja sih. Kelakuan saya pun diikuti teman tetangga dengan membuat mobil ukiran dari batu bata, hehehe

SPEED RACERSpeed-RacerGambar 6. Speed Racer, masih ingat gak film ini???

Iya, saya gak kebeli mobil-mobilan macam tamiya, hot weels, ataupun mobil remote control. Bukan karena ibu atau bapak gak dapat membelinya, tapi ada semacam pelajaran dari beliau. Keinginan anak itu gak harus semuanya dipenuhi. Ada hal-hal yang harus, kudu, musti dipenuhi, tapi ada juga yang harus dipending. Tidak memberikan kemanjaan bagi anak supaya nantinya mampu mandiri dan kreatif. Menempatkan sesuatu pada tempatnya lah mungkin itu kata yang tepat.

tamiya 4wd

mobilan remote kontrol

Tamiya & Mobil remote control, mainan modern

Swaktu Saya Masih Kecil (ep. 01)

Image

Foto: Waduk (DAM) di kampung Lampung Tengah)

 Dulu sewaktu kecil saya senang berenang. Tak tanggung-tanggung, dari waduk (dam), sungai, gedong, bahkan kolam ikan saya ceburin. Mulai dari air jernih sampai air keruh (butek = “jawa”). Setiap abis mencari rumput buat domba dan kambing saya, pasti saya berenang dengan teman-teman. Pagi, siang, ataupun sore. Tapi saya dan teman-teman lebih suka berenang siang menjelang sore setelah selesai menngumpulkan rumput pakan ternak saya. Bermain air dengan teman-teman itu gak kerasa. Tiba-tiba saja hari udah mulai gelap.

Image

Foto: Tempat favorit berenang (DAM)

Dulu, berenang pun bareng sapi untuk dimandiin. Khususnya di waduk (dam), liat tuh gambar di atas yang gak ada ganebonya (gulma di waduk). Jadi semua bercampur disana. Mau air seni manusia ataupun ekskresi sapi ada disana. Tapi kami fun fun aja waktu itu. Walaupun orangtua kami pernah marah-marahi kami, tapi kami tetep aja berenang. Bahkan sempat ditakuti kalau waduk itu ada buayanya, kami tetep berenang disana.

 Image

Foto: Air (DAM)

Karena itulah mungkin, akibat kotor atau keruhnya air waduk itu, yang sengaja atau tidak sengaja tertelan, membuat saya mempunyai antibodi yang cukup kuat. Saya jarang sekali sakit. Tapi kalau udah sakit, semua penyakit bisa di borong semua. Hampir mirip diskon gede-gedean kalau udah sakit parah. Padahal pemicunya hanya sakit maag, penyakit lainnya mengikuti. Saya hampir meninggal karena itu. Oleh sebab itu, orangtua saya selalu panik kalau saya terlihat sakit maag. Dan saya juga takut kalau kena sakit maag. Maka sekuat tenaga saya mengazamkan diri untuk tidak sakit maag lagi. Saya tidak mau orangtua panik dan resah karena anaknya sakit.

Lihat kan air waduk itu, keruh ya.. g habis pikir aja dulu mandi disana. Dan pantas orangtua melarang saya berenang disana. Duh duh duh… sekarang lebih kenal ke kolam renang yang bayar. Ya bayar =_=”

Tapi gapapalah bayar juga. Minum air kaporit, tapi lebih baik dari air waduk. Mungkin ada satu pelajaran bagi saya, entah itu baik juga buat kalian atau enggak. “BIARKAN ANAK BERKREASI”. Mungkin itu yang dapat diambil dari pengalaman saya. Karena sewaktu udah gede, kita gak akan mengulangi aktivitas saat kita kecil lagi. Percaya deh..

Image

Foto: Waduk (DAM)

SEMUA ORANG PASTI INGIN TAHU?

Tadi siang buka-buka file dan ketemu kertas SMA tentang resensi buku yang pertama kali saya buat. Saya senang sekali baca ini buku, karena saya adalah orang yang sangat ingin tau yang ajaib-ajaib atau yang biasa tidak dipikirkan oleh kebanyakan orang. Di bawah ini tulisan resensi buku pertama saya. Buku ini saya temukan setelah saya obrak abrik perpustakaan SMA 1 Natar. hehehe

Bahasanya terkesan oke kok kalau dibaca-baca lagi. Gak nyangka dulu saya bisa nulis seperti ini hahaha

 
 

Judul         : How Much Does the Earth Weigh?

Penulis       : Marshal Brain

Penerbit     : John Wiley & Sons, Inc

ISBN         : 0-7645-6519-2

                    www.howstuffwork.com

Cetakan     : pertama 2003

Oleh          : PT INTAN SEJATI

Jika kamu pernah menggaruk kepalamu dan berpikir “mengapa”, kamu akan menyukai buku Berapakah Berat Bumi ini? Dengan lebih dari 100 pertanyaan yang paling popular yang diambil dari bagian “Question of the Day” di howstuffwork.com. Buku yang menarik ini menjawab pertanyaan-pertanyaan yang belum pernah kamu pikirkan sebelumnya.

Buku ini ditulis oleh Marshal Brain dengan gaya pemenang award. Setiap kajian masalah dijelaskan dengan bahasa yang dapat membuatmu mudah memahami kekompleks-an dibalik factor-faktor yang tidak dapat diperhitungkan. Kamu tidak akan lagi melihat stop konta lampu, pom bensin, atau web page dengan cara yang sama!

Kamu pernah kentutkan? Nah, kamu ingin tahu kan darimana datangnya gas kentut tersebut? Gas itu terjadi akibat proses pencernaan. Segala macam makanan diubah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Makanan yang tidak bisa hancur dalam perut atau usus kecil akan menjadi gas dalam perut. Akibatnya makanan akan menuju usus besar dalam bentuk bahan yang tidak tercerna.

Contohnya : jika kamu tidak tahan dengan laktosa kamu akan kekurangan enzim latose dalam usus. Enzim ini akan mengubah laktosa menjadi dua molekul gula sehingga zat tersebut dapat memasuki aliran darah. Tanpa lactose, laktosa akan keluar melalui usus halus menuju ke usus besar tanpa dicerna. Di sana ia akan bertamu trilyunan bakteri yang lapar. Bakteri-bakteri ini memproduksi berbagai macam gas, sana dengan cara ragi memproduksi karbondioksida untuk mengasamkan roti. Gas-gas seperti metan, hydrogen, dan hydrogen sulfide adalah gas-gas yang diproduksi bakteri-bakteri ini. H2S adalah sumber bau kentut.

Makan-makanan tertentu menghasilkan lebih banyak gas dibandingkan dengan yang lain karena mengandung karbohidrat-karbohidrat yang tidak dapat dicerna. Makanan yang harus kamu jauhi adalah buncis karena tidak dapat dicerna dengan baik.

Pemikiran-pemikiran cemerlang tentang sains dan teknologi, pertanyaan-pertanyaan kreatif dan nyleneh bahkan gagasan-gagasan gila yang tidak masuk akal termasuk pengembangan dan aplikasi bidang kimia yang menggugah rasa ingin tahu. Jika kamu juga merupakan orang yang selalu ingin tahu, kamu akan menyukai koleksi-koleksi di dalam buku ini.

Hanya saja, walaupun penulis sudah menggunakan bahasa yang enak, tetapi masih ada kajian masalah yang susah dipahami oleh orang awwam. Misalnya penambahan RAM (Random Acces Memory) akan membuat computer berproses lebih cepat, khususnya untuk program-program tertentu. Penjelasan dari program RAM itu begitu rumit, juga ditambah istilah-istilah asing yang belum diketahui seperti internet browser, microprosesor, executable file, dynamic link libraries, spreadseed, sesi telnet, dan sebagainya.

Dengan membaca buku ini diharapkan dapat bertambah ilmu pengetahuan kamu tentang hal-hal yang kecil sepele sampai hal-hal besar dan sebagai ilmu tambahan selain mata pelajaran yang diajarkan di pendidikan formal.

…………………………………………………………………………………………………………………….

Oke kan, hehe
kamu juga bisa buka webnya kok. www.howstuffwork.com.  Dijamin bagus dan amazing. rasa penasaran kamu akan terobati disana. plus ada videonya juga lho. jadi kamu-kamu bakal terperangah deh dengan apa yang tidak kita pikirkan sebelumnya. Look around you guys………

Ujian Akhir Sidang Dokter Hewan ku

Alhamdulillah…

05 Maret 2012 adalah tanggal di mana saya Ujian Akhir Sidang Dokter Hewan dibawah penguji Prof. Dr. drh. I Wayan Teguh Wibawan, MS., drh. R. Putratama Agus Lelana, Sp.Mp., MS., dan Dr. drh. Savitri Novelina, M.Si., PAVet.  Kompetensi Dokter Hewan yang dipelajari selama Sarjana Kedokteran Hewan 4 tahun dan Pendidikan Profesi Dokter Hewan selama 12 bulan + 4 bulan telah dilewati dengan ditutup berupa Ujian Akhir.  Bahwa dengan Ujian Akhir, sosok yang diuji dirasa telah mampu dan menguasai kompetensi profesi sehingga Ujian Akhir ini bukanlah akhir segalanya tetapi awal dari babak baru bahwa kita dilepas oleh institusi dengan kesiapan dan bekal yang cukup. Sebuah profesi Dokter Hewan mewajibkan bagi setiap tamatannya untuk selalu belajar…belajar… belajar hingga akhir hayat.

Hari H (05 Maret 2012) selepas shalat Subuh kemudian tiduran di atas dipan, kok serasa ada gempa. Dipan serasa bergoyang, kemudian saya liat benda-benda sekeliling kok gak ada yang bergerak? Baru disadari bahwa yang bergoyang adalah tubuh sendiri akibat detak jantung yang kuat. Aneh pikirku.  Kemudian baca-baca lagi bahan yang sempat terlupakan. Dag dig dug dag dig dug….. frekuensi denyut jantung dipercepat. Saya pikir ini pasti ada kaitannya dengan ujian nanti pagi pukul 10.00 WIB.  Pagi itu sangaaat lapar, tetapi pas udah dihadapan makanan yang udah dipesan ditempat favorit (warung nasi Al Barkah) dengan lauk ikan tongkol, tempe goreng, dan sayur toge, perut serasa kenyaaang betul. Huh… pasti ini juga efek darinya.  Sampai menjelang dimulainya Ujian Akhir frekuensi denyut jantung lebih cepat dibandingkan frekuensi normal.

Yang ujian siapa yang menonton siapa? Semua deg deg-an… karena ini awal dari semuanya saya pikir saya harus dan wajib untuk bisa menjawab pertanyaan penguji dengan baik sehingga mendapatkan hasil nilai yang memuaskan.  Semangat teman2 juga pasti terpacu dengan hasil yang didapat dari ujian perdana ini (Berbarengan dengan ruang ujian satu lagi yaitu rekan sejawat Loisa dan uni Fitri).  Dan Alhamdulillah… segala Puji bagi Allah… hasil yang didapat sangat memuaskan.  Kami berdua lulus dengan nilai A.  sempat takut, gelisah, dan semua rasa jadi satu saat pembacaan hasil dari penguji yang dibaca dengan intonasi yang menegangkan (kayak di tv tv itu yang kuis Millioner dan hadiahnya mendekati 1 M, haha).

Ayo teman2 rekan sejawat mulai persiapkan dari awal2 sebelum mendaftar Ujian Akhir Sidang Dokter Hewan.  Kita nanti kan berkumpul bersama, Lulus bersama dengan di SUMPAH bersama.

Semangat 43sculapius Kaktus Meranggas!!!

40 Jenis Burung yang Memukau


Kali ini saya ingin mengajak kawan-kawan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai burung yang sangat indah “Bird of Paradise”.  Familiarkah bird of paradise ditelinga kalian? Di Indonesia ada satu jenis yang pasti semua pada tau, yaitu berasal dari Papua, burung Cendrawasih.  Yup, burung Cendrawasih adalah satu diantara sekian banyak bird of paradise.  Apa aja sih bird of paradise tea… yuk kita selami bersama… check it out…

Bird of paradise merupakan anggota dari family Paradisaeidae, ordo Passeriformes.  Mayoritas spesiesnya dapat ditemukan di Indonesia, New Guinea, dan Australia.  Family Paradisaeidae mempunyai 40 spesies  (kok setelah saya cari ada 41 spesies? heh nambah dari mana yak?)   yang terbagi dalam 14 genus.  Dalam anggota bird of paradise mungkin yang paling popular adalah dari jenis pejantan karena mempunyai keindahan pada paruh, sayap, atau kepalanya.  Ada alasan tertentu pastinya… pembaca must be  known lah…  Spesies ini paling banyak tinggal di hutan hujan tropis.  Makanan yang menjadi kebutuhannya adalah buah-buahan, sedangkan beberapa diantaranya ada yang memakan serangga kecil dan biji-bijian.

Biar lebih mendalam kita tau dulu taxonomy nya ya..

Taxonomy

Kingdom         : Animalia

Phylum            : Chordata

Class                : Aves

Ordo                : Passeriformes

Sub-Ordo        : Passeri

Family             : Paradisaeidae

Genus              : 14 genus

Spesies            : 40 jenis guys (mau kita bahas atu-atu or gambarnya ajaa….^_^’)

I.            Genus Lycocorax

1.      Lycocorax pyrrhopterus (Paradise-crow)

II.            Genus Manucodia

2.      Manucodia atra (Glossy-mantled Manucode)

3.      Manucodia jobiensis (Jobi Manucode)

4.      Manucodia chalybata (Crinkle-collared Manucoe)

5.      Manucodia comrii (Curl-crested Manucode)

6.      Manucodia keraudrenii (Trumpet Manucode)

 

III.            Genus Paradigalla

7.      Paradigalla carunculata (Long-tailed paradigalla)

8.      Paradigalla brevicauda (Short-tailed Paradigalla)

IV.            Genus Astrapia

9.      Astrapia nigra (Arfak Astrapia)

10.  Astrapia splendidissima (Splendid Astrapia)

11.  Astrapia mayeri (ribbon-tailed Astrapia)

 

12.  Astrapia Stephanie (Princess Stephanie’s Astrapia)

  

13.  Astrapia rothschildi (Huon Astrapia)

V.            Genus Parotia

14.  Parotia sefilata (Western Parotia)

  

15.  Parotia carolae (Queen Carola’s Parotia)

 

16.  Parotia berlepschi (Bronze Parotia)

 

17.  Parotia lawesii (Lawes’s Parotia)

18.  Parotia helenae (Eastern Parotia)

19.  Parotia wahnesi (Wahnes’s Parotia)

VI.            Genus Pteridophora

20.  Pteridophora alberti (King of Saxony Bird-of-paradise)

 

VII.            Genus Lophorina

21.  Lophorina superba (Superb Bird of paradise)

 

VIII.            Genus Ptiloris

22.  Ptiloris magnificus (Magnificent riflebird)

23.  Ptiloris intercedens (Growling riflebird)

24.  Ptiloris paradiseus (Paradise riflebird)

25.  Ptiloris victoriae (Victoria’s riflebird)

 

IX.            Genus Epimachus

26.  Epimachus fastuosus (Black Sicklebill)

 

27.  Epimachus meyeri (Brown Sicklebill)

 

X.            Genus Drepanormis

28.  Drepanormis albertisi (Black-billed Sicklebill)

29.  Drepanormis bruijnii (Pale-billed Sicklebill)

XI.            Genus Cicinnurus

30.  Cicinnurus magnificus (Magnificent Bird-of-paradise)

 

 

31.  Cicinnurus respublica (Wilson’s Bird-of-paradise)

32.  Cicinnurus regius (King Bird-of-paradise)

 

XII.            Genus Semioptera

33.  Semioptera wallacii (Standardwing)

 

XIII.            Genus Seleucidis

34.  Seleucidis melanoleuca (Twelve-wire bird-of-paradise)

 

XIV.            Genus Paradisaea

35.  Paradisaea minor (Lesser Bird-of-paradise)

36.  Paradisaea apoda (Greater Bird-of-paradise)

37.  Paradisaea raggiana (raggiana Bird-of-paradise)

 

38.  Paradisaea decora (Goldie’s Bird-of-paradise)

 

39.  Paradisaea rubra (red Bird-of-paradise)

 

40.  Paradisaea guilielmi (Emperor Bird-of-paradise)

41.  Paradisaea rudolphi (Blue Bird-of-paradise)

Selesai juga upload fotonya… hehe ternyata baru bisa fotonya saja nih. Untuk ulasan per spesies butuh waktu yang lebih lama. But, saya kira ini cukuplah untuk dinikmati.

Semoga bermanfaat.

Penulis     :      Ady Wibowo, S.KH

Diambil dari berbagai sumber

Jangan Kau Remehkan Sya’ir Cinta Untuk Ibuku

بسم الله الرحمن الرحيم

لسوف أعود يا أمي::::::::أقبل رأسك الزاكي

#Ibu, ku kan kembali….tuk mencium keningmu nan suci

أبثك كل أشواقي::::::::و أرشف عطر يمناك

#Ibu, akan ku ungkapkan seluruh kerinduanku….dan aku akan

cium wanginya tanganmu

أروي التربة من دمعي::::::::::سرورا فى محياك

#Aku akan membasahi tanah dengan air mataku……karena gembira bertemu denganmu

فكم أسهرت من ليل::::::::::لأرقد ملء أجفاني

#Ibu, betapa sering kau terhalang untuk tidur di waktu malam……agar aku tidur pulas menutup kedua pelupuk mataku

و كم أظمئت من جوف:::::::::لترويني بتحناني

#Betapa sering dirimu haus dahaga……karena ingin menghilangkan dahagaku dengan kelembutan dan kasih sayangmu

و يوم مرضت لا أنسى:::::::::::دموعا منك كالمطر

#Dan pada hari tatkala aku sakit……tidak akan kulupakan air matamu yang mengalir laksana hujan

و عينا منك ساهرة :::::::::::تخاف علي من خطر

#Dan tidak akan kulupakan matamu yang begadang……menahan ngantuk karena mengkhawatirkan diriku

و يوم وداعنا فجرا::::::::::::و ما أقساه من فجري

#Pada waktu kita berpisah di pagi hari…..sungguh itu adalah pagi yang amat menyedihkan bagiku

يحار القول فى وصف::::::::::الذي لاقيتي من هجري

#Kata-kata pun tak mampu mengungkapkan …..kesedihanmu karena kepergianku

و قلت مقالة لا زلت:::::::::::مذكرا بها دهري

#Dan engkau mengutarakan suatu perkataan kepadaku…..yang selalu kuingat sepanjang hayatku

محال أن ترى صدرا::::::::::أحن عليك من صدري

#Mustahil kau kan dapatkan kelembutan hati…. yang lebih lembut dan sayang kepadamu dari hatiku

ببرك يا منى عمري:::::::::::إله الكون أوصاني

#Alloh pemilik alam semesta ini telah berwasiat kepadaku….. untuk berbakti kepadamu hingga akhir hayatku

رضاؤك سر توفيقي:::::::::::و حبك ومض إيماني

#Keridhoanmu merupakan kunci suksesku……dan mencintaimu adalah cahaya keimananku

و صدق دعائك انفجرت::::::::::::به كربي و أحزاني

#Dengan ketulusan doamu ……maka sirnalah kesulitan dan kesedihanku

ودادك لا يشارطني::::::::::::به أحد من البشر

#Kecintaanku tulus kepadamu….. tidak akan terbagi kepada seorangpun

فأنت ومض فى قلبي::::::::::::و أنت النور فى بصري

#Ibu, engkau menyertai gerakan hatiku….dan engkau adalah cahaya pandanganku

و أنت اللحن فى شفتي:::::::::::بوجهك ينجلي كدري

#Ibu, engkaulah senandung yang menyertai lisanku….dengan memandang wajahmu maka hilanglah kegelisahanku

إليك أعود يا أمي::::::::::::غدا أرتاح من سفري

#Aku akan kembali besok wahai ibu….dan aku akan istirahat dari perjalananku yang jauh

(DITERJEMAHKAN DARI SYA’IR SYAIKH ‘ABDUROZZAQ BIN ‘ABDULMUHSIN AL-‘ABBAD ALBADR, GURU BESAR AQIDAH DI UNIVERSITAS ISLAM MADINAH ANNABAWIYYAH, SAUDI ARABIA)


Menyemat Cinta di Hati Kekasih

Ia adalah bagian dari tulang rusukmu, Ia adalah belahan jiwamu, Ia adalah tawanan di tanganmu, Padanya sumber ketenangan, cinta kasih dan ketentraman karena demikanlah Allah menciptakannya untukmu, Ia adalah pakaian bagimu, dan yang terutama dan utama ia adalah amanah yang Allah berikan untukmu,…Bagaimanakah engkau memperlakukan amanah itu?? …

Terlalu banyak wasiat tersebar untuk para istri seakan islam adalah agama yang hanya mengutamakan para suami dan kaum lelaki. Padahal tidaklah demikian,islam membela kaum wanita memuliakan dan mengangkat derajat mereka.Wanita adalah orang yang di sucikan, ibu para ulama, ibu para panglima, dan ibu para pembesar, Bukankah ia adalah ibu Umar,ibu Anas,ibu Umar bin Abdil Aziz, ibu imam Ahmad, ibu imam Syafi’i, ibu Shalahudin,ibu Ibnu Taymiyah, ibu Ibnul Qayyim dan yang lainnya??  Untuk para suami risalah ini kutulis sebagai penyejuk hati bagi kaum wanita dan para istri.

Wahai hamba Allah yang bertakwa,…berbahagialah dan bersyukur pada-Nya atas nikmat istri yang Allah karuniakan kepadamu.Dengannya terjagalah jiwa dan tubuhmu dari melakukan hal-hal yang diharamkan-Nya.  Ketika habis masa bulan madumu,…tiba-tiba kini engkau tidak lagi memiliki waktu. Waktu untuk bergurau dan bercengkrama dengan istri tercinta. Bila sang istri meminta, maka kaupun berkilah betapa lelah dan penatnya hari-harimu disibukkan dengan pekerjaanmu. Rumah hanya menjadi hotel untukmu, datang dan pergi sesuka hatimu, Ketika kepalamu menyentuh bantal engkau mendengkur laksana tiada orang lain di sisimu.

Seakan engkau lupa bahwa sumber teladan kita adalah manusia yang paling sibuk diatas muka bumi pada waktu itu. Beliau memiliki lebih dari 4 orang istri, dan lihatlah dalam sejarah adakah diantara istri- istrinya lepas dari pengawasan beliau? Adakah yang mengeluhkan tentang kesibukan beliau? Beliau shalallahu alaihi wassalam ditimpa berbagai macam persoalan umat dan masalah yang sekiranya diletakkan (dibebankan) kepada banyak orang, niscaya mereka tak akan sanggup mengembannya. Tapi lihatlah ketika sahabat bertanya kepada Aisyah radhiyallahu anha: “bagaimana sikap Rasulullah bila menemui kalian?” Ia menjawab: “Beliau masuk dengan tertawa dan tersenyum”.Seakan tidak ada beban di pundak beliau yang mulia, seakan beliau tidak memiliki beban dan persoalan yang berat. Sehingga istri-istri beliau merasa nyaman dan senang bercanda dengan beliau.Dalam kitab Bukhari bab Al-Adab, Zaid bin Tsabit berkata tentang Rasulullah : suka bercanda dengan istrinya, dihormati diluar rumah”Tentu berbeda, sebagian suami kita temukan mereka suka bercanda dan tertawa dengan teman-temannya akan tetapi cemberut dan bermuka masam terhadap keluarganya di rumah.

Wahai para suami Rasulullah telah bersabda: “Sesungguhnya istrimu memiliki hak atasmu”(dikeluarkan oleh Muslim 3652, Ahmad 26917, Abu Dawud 2285). Istri adalah wanita yang lemah lembut, menginginkan kasih sayang, cinta kasih, keramahan dan kebajikan. Karena itu hendaklah suami senantiasa bertakwa kepada Allah dalam menghadapi istri dengan memberikan kasih sayang, kelembutan, kesetiaan dalam menjaganya, memberinya nafkah sesuai dengan kemampuan suami, pakaian dan janji setia. Sebagaimana yang dikumandangkan oleh beliau pada haji Akbar(dalam hadits yang sangat panjang) yaitu ketika mengumumkan hak-hak wanita dan hak seluruh manusia, beliau bersabda: Allah, Allah, pada wanita karena mereka itu adalah tawanan disisi kalian. Dan saling berpesanlah agar berlaku baik terhadap wanita”(hadits riwayat Tirmidzi, hasan shahih)

Adalah Aisyah ketika ditanya tentang perilaku Rasulullah yang paling membekas dan berkesan dikalbunya sepeninggal beliau maka ia hanya mampu meneteskan airmata seraya berkata: Semua sikap dan perilakunya mengesankan bagiku ( kaana kullu amrihi ‘ajabani). Bagaimana tidak Rasulullah seakan selalu punya waktu untuknya. Rasulullah pernah mengajaknya berlomba lari, beliau Shalallahu alaihi wassalam pernah kalah dan pada kesempatan yang lain beliau memenangkannya sehingga beliau tertawa seraya berkata: “Ini adalah pembalasanku dari kekalahanku yang dulu”. Adakah hal ini dicontoh oleh para suami? Tidaklah harus di lapangan atau dijalan raya cukuplah ketika tidak ada orang lain dirumah kita bisa melakukannya.

Justru yang sering kita dengar dan membuat hati ini miris dan berduka, istri yang lari ketakutan karena dikejar-kejar suaminya yang sedang marah, yang dimana jika kita bertanya bagaimana keadaan rumah tangganya, tiba-tiba airmata yang keluar, tampak kesedihan dan kebencian diwajahnya. Yang hadir adalah rasa takut, jengkel, duka dan lara bila mendengar suaminya di sebut. Sebab yang tergambar dalam benaknya adalah masa-masa yang penuh penderitaan, penganiayaan, dan duka nestapa yang dijalaninya bersama suaminya.Tidakkah para suami membaca hadits ini? Dari Abu Hurairah, dia berkata: “Rasulullah bersabda: Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang paling baik akhlaknya, dan orang yang paling baik diantara kalian ialah yang paling baik terhadap istrinya” (HR.Tirmidzi, Ibnu Hibban, hadits hasan shahih). Dalam suatu lafazh dari hadits Aisyah di sebutkan: “Yang paling lemah lembut diantara mereka terhadap keluarganya” (HR. Tirmidzi dan Hakim).Dalam riwayat lain, juga dari Aisyah disebutkan: “Yang paling baik diantara kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya dan aku adalah yang paling baik di antara kalian kepada keluargaku” (HR. Ibnu Hibban dalam kitab Sahihnya).

Ironis memang, dan inilah yang penulis dapati bahkan telah menjadi slogan di negri ini (Saudi Arabia) 3 hal yang senang dilakukan sebagian kaum lelaki disini pertama senang bergonta-ganti telpon genggam (HP) kedua mereka senang bergonta-ganti mobil dan yang ketiga mereka senang bergonta-ganti istri,…waliyyadzubillah. Kepada Allah kita memohon pertolongan, istri bagi mereka disamakan dengan telepon genggam dan mobil. Mereka tidak berusaha mengurus rumah tangga dengan baik. Kecenderungan mereka adalah bersenang-senang dengan para wanita serta mencari kenikmatan dari setiap wanita, sehingga hal itu menjadikan mereka sering melakukan thalak dan nikah.Padahal Rasulullah telah bersabda: Aku tidak menyukai laki-laki yang senang mencicipi wanita dan wanita yang senang mencicipi laki-laki” (HR. Thabrani dan Daruquthni). Semoga Allah memberi mereka hidayah dan menunjuki mereka kejalan yang lurus, amin.

Hal lain yang sering dilakukan para suami adalah seringnya mereka memukuli para istri ketika mereka sedang emosi atau marah. Mereka beralasan dengan memukul istri maka istri mereka akan takut kepada suami, suami menjadi berwibawa. Padahal bila mereka mau sedikit melirik kepada Rasulullah, beliau adalah manusia yang paling berwibawa akan tetapi tidak pernah ditemukan beliau memukul istri-istrinya tangan beliau hanya digunakan untuk memukul musuh-musuh Allah. Wahai para suami yang senang memukuli istri takutlah kepada Allah dan camkanlah hadits berikut ini: Dari Muawiyah bin Haidah dia berkata:”Aku bertanya,”Wahai Rasulullah apa hak istri salah seorang diantara kami atas dirinya?” Beliau menjawa:”Hendaklah engkau memberinya makan jika engkau makan, memberinya pakaian jika engkau mengenakan pakaian, janganlah memukul muka, janganlah engkau berdoa agar Allah memburukannya dan janganlah engkau menghindarinya kecuali di dalam rumah” (HR.Abu Dawud dan Ibnu Hibban) dan juga sabda beliau: “Berlemah lembutlah terhadap wanita” (HR. Bukhari {no.6018,6059,6066} dan Muslim {no.5989, 5992})

Wahai para suami,….setiap rumah tangga tentu mempunyai problema, karena memang demikianlah sebagai ujian dan cobaan bagi hamba-hamba-Nya yang beriman.Sebagai seorang suami dan kepala rumah tangga dituntut untuk pandai dan cermat menyiasati apa yang terjadi diantara hubungan mereka berdua. Kelapangan hati untuk meredam emosi akan membawa pada kebaikan dan keindahan. Kehalusan sikap akan mencairkan hati yang beku dan melunakkan gunung yang keras.Lihatlah bagaimana Rasulullah dalam menghadapi kemarahan Aisyah, beliau justru tersenyum menghadapi hal itu dengan penuh kesabaran dan keagungan. Atau engkau bisa melihat kepada Umar bin khattab amirul mukminin ketika sahabat datang ingin mengadukan perihal istrinya justru ia mendapati suara istri Umar lebih tinggi dan nyaring dibandingkan dengan suara Umar.Karena Umar adalah seorang yang bijak, maka ia berkata: “Kehidupan itu harus ditempuh dengan cara yang ma’ruf. Ia adalah istriku.Ia membuatkan untukku roti, mencucikan pakaianku dan melayaniku. Jika aku tidak berlemah lembut padanya maka kami tidak akan hidup bersama”. Tidakkah engkau menyimak perkataan Umar?? Semoga Allah meridhainya beliau adalah seorang Amir al-Faruq yang tegas dan berwibawa yang ditakuti musuh-musuhnya bahkan iblispun takut berpapasan dengannya.Lihatlah bagaimana ia lemah lembut dan mengalah terhadap kemarahan istrinya.Atau sejenak engkau berkaca pada Ali, dalam hadits shahih, rasulullah datang kerumah Fatimah putrinya untuk menanyakan padanya tentang Ali radhiyallahu anhu. Lalu Fatimah radhiyallahu anha menjawab: “Aku telah marah padanya sehingga ia keluar” .(HR. Bukhari no.436 dan Muslim no.6182).Ali memilih keluar daripada bersitegang dan bertengkar dengan istrinya.

Duhai para suami tercinta,…engkau berharap istri-istrimu mencintaimu dengan sepenuh hati. Engkau meminta mereka untuk setia dan taat kepadamu. Engkau meminta mereka agar bakti dan kasihnya tercurah padamu. Engkau mendambakan agar mereka merindukanmu ketika jauh darimu. Tapi engkau lupa menyematkan cinta kasih dihati istri-istrimu??.Cukuplah ayat dibawah ini sebagai penutup dan renungan bagi para suami yang mendambakan kebahagiaan dalam rumah tangga mereka di dunia dan akhirat. “dan pergaulilah mereka dengan cara yang patut kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, maka bersabarlah karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak” {An-Nisaa:19}. Wallahu a’lam bis shawwab.

Sumber Bacaan:

  1. Baytu ussissa 3ala takwa, DR.Aidh Al qarniy, Riyadh.
  2. Majalah al-Qawwam, edisi 12, Jumadi Tsani 1427, Badi’ah, Riyadh.
  3. Al-Qur’an dan Assunnah Bicara Wanita, darul Falah, Jakarta.
  4. Al-Jami’ Fi fiqhi An-Nisa,Syaikh Kamil Uwaidah, Daarul Kutub Ilmiyah, Beirut, Lebanon

.:. Suatu nasihat berharga, smoga ini sebagai sumber kekuatan bagi saya dan sahabat-sahabat pembaca.

Nasihat Ayah

Ass dul…jgn lupa d wktu prktek lapang d mnapun bl mnemui anak ytm/piatu/mskin

ksih sdkah/amal jariah ssuai dgn k eklsan hti dul. Amin…3 y rbl alamin.

Sender:

Ayah +6281369479506

Sent:

5-Apr-2011

05:39:09 am

Beliau memberikan nasihat yang sangat berharga bagiku. Merasuk buluh darah menyelami relung hatiku.

Nasihat singkat yang akan ku ingat dan ku lakukan di manapun ku berada insyaAllah.

Memang satu bulan ke depan ku kan magang profesi pilihan koass di tempat yang belum pernah ku singgahi, walau teman2 sudah pernah ke tempat itu. Peternakan sapi potong fattening dan breeding. Ndak akan tau apa yang kan ku hadapi, tapi ilmu yang ingin ku cari, sehingga kelak kan berguna bagi hidupku dan keluargaku insyaAllah.

Chamaeleo calyptratus

Chamaeleo calyptratus

Nama latin dari bunglon satu ini. yak!!! ngomong-ngomong tentang bunglon, kalian pasti langsung ingat pelajaran jaman EsDe dulu…

masih ingat dengan kuis mencongak? (itu lhoo…guru memberikan pertanyaan kemudian siswa langsung menulis jawabannya pada selembar kertas…dihitung waktunya 5 detik dan dipukullah meja dengan penghapus keras-keras pertanda habis waktu untuk satu soal, kalau g bisa jawab..pertanyaan teteup lanjuuuut…)

pertanyaan: bunglon beradaptasi dengan lingkungannya untuk menghindari predator juga untuk menyerang lawan, bunglon mampu merubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungan sekitar. disebut apakah perubahan kulit bunglon terhadap lingkungannya?

jawab: mmm…mimikri (“yakin deh”. eh ada yang tengak tengok tuh…)

Ketika melihat bunglon merubah warna kulitnya, apa yang kamu lakukan? atau apa yang kamu ucapkan?

Ok, let’s we see…

Bung..lon jenis ini (kalau dipisah jadi aneh y…seperti memanggil nama orang, Lon.. *ngaco) ditemukan di daerah pegunungan Yaman, Uni Emirat Arab, dan Saudi Arabia. Terkadang sering juga disebut Chameleon Yaman.

Chameleon jantan dan betina memiliki pertumbuhan memanjang pada atas kepalanya yang disebut “casque”. Dan casque pejantan lebih panjang dibandingkan casque yang dimiliki betina. Mereka memiliki lidah yang panjang yang digunakan untuk menangkap serangga-serangga kecil makanannya. Pada dasarnya Chameleon adalah hewan omnivora, dapat makan serangga juga dapat makan daun, bunga, dan buah-buahan berbagai tanaman.

Chameleon pejantan mempunyai warna dominan hijau pada tubuhnya dan dapat merubah warna dirinya sesuai dengan emosi dalam dirinya. Keadaan sekitar mendukung dan menginisiasi “KEPUTUSAN” dirinya untuk mengubah warna tubuhnya. Walaupun dominan hijau, namun terdapat pula  spot-spot kuning, coklat dan biru pada tubuhnya.

Chameleon betina mampu menghasilkan lebih dari tiga masa “peneluran” (*bahasa aneh..peneluran, ah yang penting dapat dipahami) per tahun. Setiap menelur (bahasa apa lagi nih..) menghasilkan 20-70 butir telur. Tentu saja, telurnya tidak akan sama dengan telur ayam…??…  tidak semuanya dibuahi oleh pejantan, oleh sebab itu mereka betina Chameleon menelurkan banyak telur.

Sudah dulu ah Chameleonnya…smoga menambah pengetahuan bunglonnya….

Kufurkah atau Syukurkah atas Nikmat yang kau dapati

Kita ambil pelajaran dari kisah yang telah lalu. Kisah yang shahiih. Smoga bermanfaat…

Kisah ini diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya beliau mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

“Sesungguhnya, ada tiga orang dari Bani Israil, yaitu penderita lepra, orang botak, dan orang buta. Kemudian Allah hendak menguji mereka. Maka, diutuslah kepada mereka seorang malaikat. Pertama, datanglah malaikat itu kepada orang yang sakit lepra dan bertanya, “Apakah yang paling kamu inginkan?” Ia menjawab, “Rupa yang elok, kulit yang halus, dan apa yang membuat orang jijik hilang dari tubuhku.” Maka, penderita lepra itu diusap oleh malaikat tersebut, hilanglah penyakit yang ia derita selama ini dan dia diberi wajah yang elok serta kulit yang halus (indah). Malaikat itu bertanya kembali kepadanya, “Lalu kekayaan berupa apakah yang paling kamu senangi?”  Penderita lepra itu menjawab, “Unta,” atau ia berkata, “Sapi.” Ishak ragu, apakah penderita lepra atau orang botak yang mengatakan hal tersebut. Salah satu dari mereka berkata, “Unta,” sedangkan yang satunya lagi berkata, “Sapi.” Maka diberikan kepadanya unta yang bunting dan didoakan, “Semoga Allah memberikan berkah-Nya kepadamu dengan unta ini.”

Kemudian malaikat itu mendatangi orang yang botak dan bertanya kepadanya, “Apakah  yang paling kamu senangi?” Dia menjawab, “Rambut yang indah dan apa yang menjijikkan orang pada diriku ini hilang.” Maka malaikat itu mengusap kepala orang tersebut sehingga hilanglah penyakitnya dan dikaruniailah dia rambut yang indah. Malaikat pun bertanya lagi kepadanya, “Harta apakah yang paling kamu sukai?” Orang yang berkepala botak itu menjawab, “Sapi.” Maka diberilah ia seekor sapi bunting dan didoakan, “Semoga Allah melimpahkan berkah-Nya kepadamu dengan sapi ini.”

Selanjutnya malaikat itu mendatangi orang yang buta dan bertanya kepadanya, “Apakah yang paling kamu inginkan?” Ia menjawab, “Semoga Allah berkenan mengembalikan penglihatanku sehingga aku bisa melihat orang.” Maka diusaplah bagian mukanya dan ketika itu Allah mengembalikan penglihatannya. Malaikat itu kembali bertanya kepadanya, “Lalu, kekayaan apakah yang paling kamu senangi?” Jawabnya, “Kambing.” Maka ia diberikan seekor kambing yang akan beranak.

Kemudian berkembangbiaklah unta, sapi, dan kambing tersebut. Sehingga yang pertama mempunyai satu lembah unta, yang kedua memiliki satu lembah sapi, dan yang terakhir mempunyai satu lembah kambing.

Rasulullah berkata, “Kemudian datanglah malaikat itu kepada orang yang dahulunya mengidap penyakit lepra dengan menyerupai dirinya dan berkata, “Aku adalah orang yang miskin, telah terputus jalan bagiku (untuk mencari rizki) dalam perjalananku hari ini kecuali dengan pertolongan Allah, kemudian dengan pertolonganmu. Demi Allah, yang telah memberi kepadamu rupa yang elok, kulit yang indah, dan semua kekayaan ini, aku minta kepadamu seekor unta saja untuk bekalku melanjutkan perjalananku.” Ia menjawab, “Tanggunganku banyak.” Malaikat yang menyerupai pengidap penyakit lepra itu menjawab, “Sepertinya saya kenal kamu, bukankah kamu dahulu yang menderita penyakit lepra, orang-orang jijik kepada kamu, lagi pula melarat. Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala memberi kepadamu kekayaan?” Dia menjawab, “Sesungguhnya harta kekayaan ini aku warisi turun temurun dari nenek moyangku yang mulia lagi terhormat.” Maka malaikat itu berkata kepadanya, “Jika kamu berdusta, niscaya Allah akan mengembalikan kamu kepada keadaanmu yang dahulu.”

Lalu, malaikat tersebut mendatangi orang yang sebelumnya botak dengan menyerupai dirinya dan berkata sebagaimana yang dia katakan kepada penderita penyakit lepra tersebut serta ditolaknya sebagaimana telah ditolak oleh yang pertama tadi. Maka, berkatalah malaikat yang menyerupai dirinya itu kepadanya, “Jika kamu berkata dusta, niscaya Allah akan mengembalikan kamu kepada keadaan semula dahulu.”

Terakhir, malaikat tadi mendatangi orang yang sebelumnya buta dengan menyerupai dirinya, dan berkatalah kepadanya: Aku adalah seorang miskin, kehabisan bekal dalam perjalanan dan terputus segala jalan bagiku (untuk mencari rizki) dalam perjalananku ini, sehingga aku tidak akan dapat lagi melanjutkan perjalananku hari ini kecuali dengan pertolongan Allah, kemudian pertolonganmu. Demi Allah yang telah mengembalikan penglihatanmu, aku meminta seekor kambing saja untuk melanjutkan perjalananku.” Orang itu menjawab, “Sungguh, dulu aku seorang yang buta, lalu Allah mengembalikan penglihatanku. Maka ambillah apa yang engkau sukai dan tinggalkan apa yang tidak engkau sukai. Demi Allah, sekarang ini aku tidak akan mempersulit engkau dengan mengembalikan sesuatu yang telah engkau ambil karena Allah.” Malaikat yang menyerupai dirinya itu berkata, “Peganglah kekayaanmu, karena sesungguhnya kalian ini hanya diuji oleh Allah. Allah telah ridha kepadamu dan murka kepada kedua temanmu yang lain.”

(Muttafaq alaih)

Ketika Khutbah Jum’at dijadikan dongeng Tidur

Sungguh, hari Jum’at merupakan hari raya umat Islam yang berulang setiap pekan. Ia merupakan hari raya umat Islam selain dari dua hari raya lain yaitu ‘Ied Fitri dan ‘Ied Adha. Sebagaimana Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,”Sesungguhnya hari Jum’at adalah hari ‘ied (hari raya) yang dijadikan Allah bagi kaum muslimin. Barangsiapa yang datang untuk menunaikan shalat Jum’at hendaknya dia mandi dan jika dia mempunyai minyak wangi hendaknya dia menggunakannya dan bersiwak.” (HR. Ibnu Majah: 1098, dihasankan oleh Syaikh Albani dalam al-Misykah: no.1398).

Hari Jum’at merupakan hari yang sangat mulia dan istimewa dibandingkan hari-hari lainnya. Pada hari itu, Nabi Adam ‘alahis salam diciptakan, dan pada hari itu pula hari kiamat akan terjadi. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,”Sebaik-baik terbitnya matahari adalah hari Jum’at, pada hari itu Adam diciptakan, ia dimasukkan ke dalam surga, dan pada hari itu juga ia dikeluarkan, dan tidaklah hari kiamat akan terjadi melainkan pada hari Jum’at.” (HR. Muslim: no.854).

Ia sangat istimewa, namun terkadang berlalu begitu saja tanpa disadari betapa mulia dan istimewanya hari itu…

Lalu, realita…

Satu hal, apa yang terjadi dengan kaum Adam jaman sekarang ketika khutbah Jum’at sedang disampaikan Khatib?

Saat itu, siswa, mahasiswa, pegawai kampus, dosen, penjual jajanan, pengendara ojek, warga yang berdomisili disekitar masjid dan semua kaum laki-laki berkumpul pada untuk menunaikan kewajiban, shalat Jum’at. Tentu sebelumnya kita diberikan wejangan berupa khutbah Jum’at untuk mengupgrade jiwa kita yang terkadang terlalu sibuk dengan urusan dunia. Memang saat itu, terkadang tubuh kita lelah dan letih karena urusan dunia. Namun sungguh, ketika tubuh lelah tak seharusnya ia telantarkan khutbah Jum’at dengan bermimpi saat khutbah berlangsung. Tak sedikit, bahkan bisa dibilang banyak yang memejamkan matanya ketika khutbah berlangsung.

Saya memang senang mengamati perilaku manusia untuk dipetik pelajaran yang berharga dan sebagai introspeksi diri kalau itu ada padaku. Saat itu, saya pandangi setiap sudut melihat kaum adam mendengarkan khutbah. Ada yang terlihat antusias mendengarkan, ada yang berusaha membuka mata walau seringkali menguap, ada yang berusaha membuka mata walau terkadang ia memejam karena kantuk, namun ada yang sangat berkonsentrasi dengan perilakunya yang memejamkan mata…saya kira ia sangat berkonsentrasi mendengarkan khutbah Jum’at dengan memejamkan matanya namun tiba-tiba kepalanya berjoget naik turun naik turun…tertidur atau menidurkan diri? Ada pula yang khusyuk masyuk tanpa berjoget kepalanya namun ia telah masuk dalam dunia mimpi yang jauh. Heyyy ada apa gerangan dengan kaum Adam?

Tak dipungkiri, saya pun pernah seperti itu. karena tak kuat menahan mata untuk terbuka sehingga kantuk itu tak terjaga. Hal ini dapat terjadi karena beberapa kondisi, bisa jadi karena terlalu lelah dengan urusan dunia, bisa jadi karena khatib yang suaranya sama selalu intonasinya artinya datar-datar saja sehingga mengundang kantuk, karena seharusnya Khatib berkhutbah dengan suara lantang hampir seperti saat ia marah. Atau bisa jadi khutbahnya terlalu panjang dalam berkhutbah… dalam riwayat Ahmad disebutkan: ‘Ammar bin Yasir pernah memberi khutbah kepada kami, lalu dia menyampaikannya secara singkat, maka ada seseorang dari kaum Quraisyi yang berkata kepadanya,”Sesungguhnya engkau telah mennyampaikan ungkapan yang singkat lagi padat, kalau saja engkau memanjangkannya.” Lalu dia berkata,”Sesungguhnya Rasulullah shallallahu alahi wa sallam telah melarang kami untuk memanjangkan khutbah.” (Hadits Shahih, HR. Ahmad no. 18410). Namun kalau ini terjadi di setiap Jum’at maka sebenarnya ada yang salah dengan kita.

Ayo, cek cek cek…. Apa yang salah pada diri kita….

Saya sendiri mempunyai kiat untuk mengatasi hal itu, antaranya;

–          selalu mengingat bahwa betapa pentingnya khutbah Jum’at ini,

“Barangsiapa mandi pada hari Jum’at dan membersihkan diri, lalu cepat-cepat dan bergegas, serta berjalan kaki dan tidak menaiki kendaraan, juga mendekati posisi imam, kemudian mendengarkan lagi tidak lengah, maka baginya setiap langkah amalan satu tahun, dengan pahala puasa dan qiyamul lail yang ada pada tahun itu.” (Hadits Shahih, HR. Abu Dawud no.345, at-Tirmidzi no.496, an-Nasa’i no.1398, Ibnu Majah no.1087, dinilai shahih oleh Syaikh al-Albani di dalam kitab Shahiih at-Tirmidzi no.496)

–          sugesti pada pikiran sendiri bahwa saya tidak boleh tertidur walau betapa lelah dan letihnya badan serta beratnya mata ini,

–          menghadapkan wajahku kepada khatib untuk mendengarkan, walau saya disamping jauh dari mimbar akan saya belokkan badan untuk melihat khatib,

–          konsentrasi santai tidak terlalu dipaksa karena malah akan membuat mata jadi lelah,

–          duduk jangan bersandar dengan dua tangan, sebisa mungkin kepala berdiri sendiri jangan disandarkan pada satu tangan ataupun dua tangan.

Itu beberapa tips yang saya gunakan secara naluri. Setelah saya buka-buka fatwa ulama ternyata sejalan, diantaranya adalah adab mendengarkan khutbah; menghadapkan wajah kepada khatib sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud radhiyallahu’ anhu, ia berkata,”Jika Rasulullah shallallahu alahi wa sallam sudah berdiri tegak di atas mimbar, maka kami langsung menghadapkan wajah kami ke arah beliau.” (Hadits Hasan, HR. at-Tirmidzi no. 509, dan dinilai shahih oleh Syaikh Albani di dalam kitab Shahiih at-Tirmidzi).

Ada satu tips yang belum pernah saya coba, yaitu hadits dari jalan ‘Abdullah bin ‘Umar, dia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,”Jika salah seorang di antara kalian mengantuk di tempat duduknya pada hari Jum’at, maka hendaklah dia pindah (bergeser) dari tempat itu ke tempat lainnya.” (Hadits Shahih, HR.Ahmad II/135, Abu Dawud no.109, at-Tirmidzi no.526, Ibnu HIbban no.2792).

Kalian bisa mencoba dari beberapa tips saya itu, AYOOO LAKUKANLAH…..

Wahai saudaraku,

Mari kita benahi diri kita disaat kita lalai atau salah…karena tidak ada kata “terlambat” untuk perbaikan…

Baru ini yang bisa saya tulis, smoga mencukupi dan bermanfaat bagi kita.

Penulis:

Ady Wibowo

7 Dzulhijjah 1431 didalam kost, dalam keadaan pusing mengerjakan tugas Antibiotik… “bantu aku” help help…

Untukmu wahai para suami

Seorang pria yang jantan harus memiliki sifat cemburu. Kecemburuan ini terpuji selama diletakkan pada tempat yang semestinya. Suatu kali Sa’ad bin Ubadah radhiyallahu ‘anhu berkata,”Kalau ketahuan ada seorang lelaki bersama istri saya akan saya potong lehernya dengan pedang sebagai sanksinya.”

Maka Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Herankah kalian dengan cemburu Sa’ad itu? Ketahuilah, saya lebih cemburu daripadanya. Dan Allah lebih cemburu daripada saya. Dan karena kecemburuan itu Allah mengharamkan perbuatan keji, baik secara terang-terangan maupun tersembunyi.” (Hadits Riwayat Bukhari)

Bahkan Islam membenci laki-laki dayuts yang tidak memiliki rasa cemburu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Tiga golongan orang yang tidak akan masuk surga: Anak yang durhaka kepada kedua orangtuanya, dayuts (laki-laki yang tidak memiliki rasa cemburu), dan perempuan yang menyerupakan diri dengan lelaki.” (Hadits Riwayat al-Hakim dalam al Mustadrak dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu dan di shahihkan oleh al-Albani dalam Shahih al-Jaami’ [3063]).

Dalam hadits lain disebutkan; “ Tiga orang yang Allah haramkan surga atas mereka, pecandu khamar, durhaka terhadap orangtua dan suami dayuts yang membiarkan keburukan di tengah keluarganya.” (Hadits Riwayat Ahmad dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu dan dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahih al-Jaami’ [3051]).

Cemburu yang terpuji adalah apabila sebab-sebabnya jelas dan memiliki bukti-bukti yang nyata. Seperti mendapati seseorang mencandai istri atau istri mencandai lelaki lain. Yang mana canda itu disertai dengan bumbu-bumbu kata dan gaya bicara yang dibuat-buat, sehingga dapat memabukkan dan menimbulkan kenikmatan bagi pendengarnya. Tentu saja ini sangat tercela bila istri melakukannya dengan lelaki lain.

Adapun cemburu yang tercela adalah kecemburuan yang dibangun dengan persangkaan dan kira-kira belaka. Seperti berlebih-lebihan dalam menafsirkan ucapan, gerakan, sikap, dan lain sebagainya.

Sedangkan lelaki dayuts adalah suami yang tidak dapat menjaga kehormatan istrinya. Ia acuh tak acuh saja tanpa tersinggung meskipun mendapati istrinya bersolek dan memakai parfum ketika akan pergi ke tempat umum, memamerkan rambutnya, memperlihatkan tubuhnya, bercambur aduk di majlis dengan lelaki, berjabat tangan dengan lawan jenis, berbicara dengan gerakan-gerakan yang dibuat-buat untuk menarik perhatian, dan seterusnya.

Ini adalah perbuatan tercela yang akan menjadi racun bagi masyarakat dan kehidupan pada umumnya. Sementara tanpa menyadari, mereka berdua sebenarnya tengah menanti adzab Allah yang pedih di hari akhirat. Nau’dzubillah.

Penulis: Abu Ihsan dan Ummu Ihsan

Teman bermainku

Teman bermainku

Kali pertama di kos baru…hm kos yang tak bernama ANONIMOUS…

Tempatny sangat kondusif, bahkan kalau dibilang sepi bisa juga..hoho

Hanya berpenghuni 7 orang dengan kamarnya masing-masing. Dua orang dari Sulawesi yang bahasanya sangat BEDA logatnya dan kalau lagi bicara jadi seru karena leumayan cepat. Huruf e “SEPI” dibaca e “KECAP”…dan logat yang seru. Satu orang dari Cianjur, satu orang dari Jember, dua orang yang saya belum tau dari mana asalnya karena jarang ngobrol n kumpul serta dua orang ini sudah bekerja, jadi pulang dan berangkat gak jelas.

Lalu hadirlah dua gadis kecil cucu dari ibu kos. Ini dia teman bermain saya. Kali pertama berjumpa dengan kak Gara bermula kemudian jadi akrab dengan kedua gadis kecil ini. Shafa dan Destin. Saya kira mereka adalah anak kembar, huft kembar dari mana… La whong rupa keduanya beda huhuhu

Shafa punya adik, nah itu dia… namanya dzakwan. Bujangan kecil yang ganteng. Ia sudah mulai belajar menghitung atu ua iga epa ima nam ujuh eapan emilan uluh… lucu pokoknya.

Shafa n destin ini beda (ya iayalah semua manusia dicipta beda…). Shafa giginya tanggal di bagian serinya jadi terliat ompong, sedangkan destin gigi serinya besar-besar seperti gigi seri kelinci hihihi. Liatlah mereka, shafa dengan percaya dirinya berfoto dengan gigi ompongnya (sementara) sedangkan destin berusaha menutupi gigi serinya yang besar hehehe

Mereka berdua masih SD. Dan saya bingung dengan jadwal sekolah mereka. Terkadang masuk pukul 09.00 terkadang pukul 08.00 terkadang pukul 10.00. pulangnya pun tak beraturan, terkadang pukul 09.00 udah selesai terkadang pukul 10.00 terkadang pukul 11.00. hmm sekolah jaman sekarang… seragamnya pun juga beda ya… senin sampai jumat putih merah sabtu pramuka terkadang mereka juga memakai batik berwarna biru..hm.. beda sekali dengan jamanku (flash back; dulu masuk sekolah pasti pukul 07.30 dan pulangnya pasti tetap untuk kelas 1 kelas 2 kelas 3 semuanya ada jadwal tetapnya, seragam hari senin sampai kamis putih merah jumat sabtu pramuka).

Sangat menyenangkan ada teman bermain. Pasti sangat menghibur hati kalau teman bermain ini ada dirumah yang kita bentuk. Betul begitu bukan….

Capillis

Terakhir kapan yaa… saya memakai minyak rambut?? (hehe)

Dan kalau berbicara mengenai rambutku ini, hmm… jadi teringat ketika sewaktu TK dan SD.

Ok, flashback…

Dulu ketika TK dan SD, kalian tau minyak rambut apa yang sering dipakai oleh kami para siswa?? Yosh, pasti belum pada tau. Minyak rambut yang kami pakai setiap kali akan berangkat sekolah adalah minyak rambut yang tak pernah habis kerana slalu siap sedia. Tentunya rumah kami bukan toko ataupun warung (emang beda ya antara toko dan warung??). ia slalu tersedia di dapur kami (lho kok… ??). yah, minyak rambut yang sering dipakai adalah minyak goreng kelapa, hehehe (kelapa lho bukan kepala, hasil minyak yang dibuat sendiri dari kelapa). Baik baru maupun sudah berkali-kali digunakan untuk menggoreng masakan. Tapi tentu yang selalu pakai minyak goreng yang telah digunakan adalah obsesi kami sendiri karena ingin tampil klimis, hohoho. Orangtua kami tentu memakaikan minyak goreng yang masih baru pada kami supaya rapi dan tidak bau. Parah banget ya kondisi saat itu… tapi itu tak berlangsung lama karena minyak goreng berubah ke minyak rambut urang aring yang baunya lebih seger dan lebih wangi, serta tak ketinggalan tetep klimis..ada-ada saja ya…^^ minyak rambut urang aring, oh sekarang saya enggak pernah melihatnya lagi (masih ada mungkin ya..). Sampai selesai SD memasuki SLTP tetep minyak rambut urang aring yang dipakai. Akhirnya saya menyadari bahwa ada yang berbeda dengan rambutku ini.

Memasuki tingkat satu atau lebih tepatnya kelas 1 SLTP (dulu belum ada sistem KBK jadi masih kelas 1 bukan kelas VIII seperti sekarang) saya sadar bahwa rambutku tanpa minyak rambut tetep klimis, hhoho karena folikel rambut selalu berbilas minyak hasil dari kelenjar minyak dirambutku, soo teteup klimis… Hingga akhirnya saya putuskan enggak akan sering pakai minyak rambut lagi, cukup pada waktu-waktu tertentu saja. Resepnya saya pun enggak tau kenapa rambut ini selalu klimis walau enggak pakai minyak, saya pikir mungkin ini gen yang diturunkan oleh ayah saya, hmm…

Aktivitas anak-anak yang sangat tidak terkontrol membuat rambut ini berubah warna menjadi kuning cokelat sinar matahari, hm seperti apa ya gambarannya?? Mmm, yah seperti rambut dicat kuning cokelat lah, rambut yang terbakar sinar matahari dengan kombinasi kulit cokelat gelap legam terbakar matahari, hoho. Sukar dibayangkan…

SLTA yang berubah menjadi SMA (berubah-ubah saja ya namanya..) adalah waktu yang saya sendiri enggak ingat pernah pakai minyak rambut atau enggak ya?? Hm… yang jelas minyak saya adalah keramas tiap pagi baik di musim kemarau or musim hujan yang dingin,brrr… kalau diingat menderita sekali dengan keadaanku ini karena enggak pakai minyak rambut jadi harus membasahi rambut kepala dengan keramas di pagi hari musim hujan yang buat badan menggigil, brrr…. Eenjoy ajaa….

Karena enggak memakai minyak rambut tentu terkadang buat rambut ni tidak rapi, so terkadang bisa gabung ke geng RAJABASA (RAmbut JABrik ASik Aja) wataw…

KULIAH, percaya gak percaya…

Saya tidak pernah memakai minyak rambut apapun baik pergi ke acara resmi organisasi, kampus, rektorat  ataupun acara manapun, tapi tetep klimis kan?? Ayo siapa yang pernah liat rambutku??? Xixixi…peac^^v… (membahagiakan diri sendiri, padahal enggak tau acak-acakan atau enggak rambut ini). Dengan hadirnya si Blade, rambut ini enggak terlalu rapi lagi karena memakai helm kalau pergi-pergi, jadinya bisa gabung dengan geng RADEN OKA(Rambut Acak DENamis OK punyA, hehe maksa…) or orang bilang gaya shaggy… (betul enggak ya….).

Hingga akhirnya ditingkat 4, tingkat akhir, hm… saya memakai minyak rambut untuk ke beberapa kali yaitu; saat seminar hasil dan sidang akhir (enggak mau dong acak-acakan..), bertemu dengan keluarga (yah tentu sedikit lebih klimis walau enggak pakaipun tetep klimis), dan mengantar ia yang namanya tidak boleh disebut (seperti Voldemort saja ya… DIA YANG NAMANYA TIDAK BOLEH DISEBUT, hoho) ^^v peace… barakallaahu fiyk…

Rambutku… kau nanti kan memutih pula seiring dengan umur yang semakin tua, bila Allah Azza wa Jalla memberi umur yang panjang dan diberkahi,

Maaf kalau merawatmu dengan tidak memakai minyak rambut, tapi ini demi kebaikanmu, okey…

(*berbicara pada rambut yang bergoyang…)

Metamorfosa

Usaha dan jerih payahnya…

Kesabaran hidupnya…

Tak lelah kecuali untuk kebaikan dirinya…

Menghasilkan karya untuk sekitarnya…

Bahwa ia adalah ciptaan Allah Yang Maha Kuasa

Jangan ganggu ia…

Biarkan ia berusaha dengan sendirinya…

Kalaulah kau bantu ia, niscaya ia akan lemah dan kau merusak hidupnya…

Biarkan…

Biarkan…

Niscaya ia akan menjadi kupu-kupu tangguh…

Tidak lemah…

Biarkanlah…

Semua mempunyai siklus hidupnya…

Begitupun kita…

Lalu, apa yang akan kita perbuat…

Bersyukur atau kufur nikmat…

Brain

hmm…

mungkinkah permainan ini dapat melatih otak kita, percaya atau tidak ya…

saya sendiri selalu bermain dengan dia… iya… “RUBIK” dengan berbagai bentuknya yang nyeleneh (*ada yaa orang yang buat seperti ini…). Mungkin ada yang berkata, “Masa kecil kurang bahagia ya nak? Masih bermain seperti itu juga.” al ajwab, “Wah, bukan kurang bahagia, justru sangat bahagia. Tapi memang masa kecil ndak ada permainan gini geh. Yang ada main tembak-tembakan..pakai lumpur, tanah, buah cempoka, bakal jambu air, lidi, ataupun peluru atom (*apa hubungannya dengan rubik ya?? (,”)??  ) . yang istimewa palinglah Puzzle yang bisa disamakan dengan permainan Rubik (*bisa disamakan kan?? setuju kan?…)

inilah bentuk berantakannya;

Rubik 5 x 5 yang semua pasti tau ada rumusnya..

Rubik Limas satu warna yang ada rumusnya tapi saya ndak tau cara rumusnya karena pedomannya pakai bahasa China.. jadi penyelesaiannya dengan otak (berpikir-pent). Ini benar-benar kerja ekstra.

Dan Rubik…emmm apa yaa… tiga dan empat… ah entahlah. Yang ini benar-benar ndak ada rumusnya. Murni dengan berpikir. Tapi setelah saya menyelesaikannya berulang kali…hohoho ternyata tak dinyana ini adalah rubik khusus untuk para pemula.. yakin deh semua pasti bisa menyelesaikannya dengan mudah.

lihat ini;

The Great Noah Ark

kaget…

takjub… Subhanallaah…

dan bertanya-tanya… di otakku melayang pikiran-pikiran tak karuan..

berikan saya infooo……

Di sebuah gunung yg sentiasa diselimuti salju yg terletak di Timur Turki, tersembunyi sebuah misteri “berharga” yang berusia lebih dari 5000 tahun.

Peninggalan sejarah yg maha berharga itu bukan saja menarik minat para pengkaji Sejarah saja, namun pihak penyelidik US seperti CIA/KGB pun mencoba untuk melakukan penelitian disana. Sejauh ini CIA telah menggunakan satelite dan pesawat ‘Stealth’ utk mengambil gambar objek yg terdampar di puncak gunung tersebut. Gambar2 itu telah menjadi “rahasia besar” dan tersimpan rapi dengan kawalan yg ketat bersama dengan “rahasia2″ penting yg lain di Pentagon. Sudah beratus2 orang mencoba untuk mendaki Gunung Aghi-Dahl yg kerap dijuluki juga sebagai “Gunung Kesengsaraan” atau dengan nama peta-nya yaitu Mount Ararat, namun hanya beberapa2 orang saja yang berhasil menaklukannya.Sebagian lagi selebihnya hanyalah menambah deretan panjang pendaki-pendaki yang menjadi korban keganasannya. Hingga hari ini, hanya ada beberapa orang pendaki yg dapat sampai ke puncak Mt.Ararat sekaligus dapat menyaksikan dgn mata kepala sendiri sebuah artifak yg ‘mahaberharga’ tersimpan abadi dipuncaknya.

Lalu apakah sebenarnya artifak “mahaberharga” yang terkubur selama ribuan tahun di puncak Ararat itu?
Yup,menurut para ahli kepurbakalaan, mereka menafsirkan bahwa artifak dengan dimensi yang sangat besar tersebut tak lain adalah The Great Noah Ark (Perahu/Bahtera Nabi Nuh)!

Seperti yang kita ketahui bahwa The Great Pyramid of Giza, Mesir telah terkubur didalam tanah selama kurang lebih 2000 tahun lamanya sebelum ditemukan dan dilakukan penggalian terhadapnya. Begitu pula halnya dengan The Great Noah Ark ,sebelum terjadinya sebuah gempa bumi hebat yang melanda daerah itu pada 2 Mei 1988 silam ,artifak tersebut tertimbun di bawah salju hampir selama 5000 tahun lamanya tanpa ada yang mengetahui bahwa sebenarnya tersimpan sebuah rahasia besar didalamnya.

Sebenarnya, zaman Nabi Noah AS dulu tidaklah seprimitif yg kita semua bayangkan. Pada hakikatnya pengetahuan Sains dan teknologi mereka sudah maju pada masa itu.
Contohnya dari beberapa hasil temuan di kaki Mount Ararat, Para Pengkaji dan Scientist Russia telah menemui lebih kurang 500 kesan artifak batu baterai elektrik purba yg digunakan utk menyadurkan logam.Tentunya temuan tersebut bisa membuktikan bahwa masyarakat zaman Nabi Noah/Nuh telah mengenal listrik.

Mengikut perkiraan para ahli ,Nabi Noah AS kira-kira memulai membangun bahteranya pada tahun 2465 B.C dan hujan lebat baru turun dan mengguyur bumi selama bertahun- tahun sehingga mengakibatkan munculnya air bah maha dasyat yang rata-rata dapat mengahiri sebagian populasi manusia dimuka bumi diperkirakan terjadi pada 2345 B.C

Rupa bentuk dari The Great Noah Ark itu sendiri sebenarnya tidak sama dengan bentuk kapal laut masa kini pada umumnya. Menurut para peneliti dan pendaki yg pernah melihat langsung “Noah Ark” di puncak Mt.Ararat serta beberapa image yang diambil dari pemotretan udara,The Great Noah Ark memang merupakan sebuah bahtera yang berdimensi sangat besar dan kokoh.

Kontruksi utamanya tersusun oleh susunan kayu dari species pohon purba yg memang sudah tidak bisa ditemui lagi didunia ini alias sudah punah.Pengukuran obyek yang ditandai mempunyai altitude 7.546 kaki dengan panjang dari bahtera kurang lebih 500 kaki,83 kaki lebar,dan 50 kaki tinggi. Ada juga Para Pengkaji berpendapat,”Noah Ark” berukuran lebih luas dari sebuah lapangan sepak bola.

Luas pada bagian dalamnnya cukup utk menampung ratusan ribu manusia.Jarak dari satu tingkat ke satu tingkat lainnya ialah 12 hingga ke 13 kaki. Sebanyak kurang lebih ribuan sampai pulahan ribu balak kayu digunakan untuk membangunnya.
Totalnya,terdapat kurang lebih ratusan ribu manusia dan hewan dari berbagai species yang ikut menaiki bahtera ini,Mengikuti kajian dari Dr.Whitcomb, kira2 terdiri 3.700 binatang mamalia, 8.600 jenis itik/burung,6300 jenis reptilia,2500 jenis amfibia yg menaiki The Great Noah Ark tersebut,sisanya adalah para kaum Nabi Nuh yang percaya akan ajaran yang dibawanya.Total berat kargo/muatan bahtera itu keseluruhan mungkin mencapai kurang lebih 24,300 ton.

Di sekitar obyek tersebut, juga ditemukan sebuah batu besar dengan lubang pahatan. para peneliti percaya bahwa batu tersebut adalah “drogue-stones”, di mana pada zaman dahulu biasanya dipakai pada bagian belakang perahu besar untuk menstabilkan perahu. Radar dan peralatan mereka menemukan sesuatu yang tidak lazim pada level “iron oxide” atau seperti molekul baja. Struktur baja tersebut setelah dilakukan penelitian bahwa jenis “vessel” ini telah berumur lebih dari 100.000 tahun, dan terbukti bahwa struktur dibuat oleh tangan manusia. Mereka percaya bahwa itu adalah jejak pendaratan perahu Nuh.

Beberapa sarjana berpendapat bahwa kemungkinan besar ‘Noah Ark’ ini dibangun disebuah tempat bernama Shuruppak, yaitu sebuah kawasan yg terletak di selatan Iraq.
Jika ia dibangun di selatan Iraq dan akhirnya terdampar di Utara Turkey,kemungkinan besar bahtera tersebut telah terbawa arus air sejauh kurang lebih 520 Km. Mount Ararat Mt.Ararat itu sendiri bukanlah sembarang gunung,ia adalah sebuah gunung yg unik. Diantara salah satu keunikan yg terdapat pada gunung ini ialah, pada setiap hari akan muncul pelangi pada sebelah utara puncak gunung itu.

Mt.Ararat ini ialah salah satu gunung yg mempunyai puncak yg terluas di muka bumi ini. Statusnya juga merupakan puncak tertinggi di Turki yaitu setinggi 16,984 kaki dari permukaan air laut.Sedangkan puncak kecilnya setinggi 12,806 kaki .Jika kita berhasil menaklukkan puncak besarnya ,kita dapat melihat 3 wilayah negara dari atasnya, yaitu “Russia,Iran, dan Turkey”.
Sebuah “batu nisan” yg didakwa kepunyaan nabi Nuh AS telah dijumpai di Mt.Lebanon di Syria. Batu nisan itu berukuran 120 kaki panjang.

Pada tahun 1917,Maharaja Russia Tsar Nicholas II mengirim sejumlah 150 org pakar dari berbagai bidang yg terdiri dari saintis,arkeolog dan tentara untuk melakukan penyelidikan terhadap The Great Noah Ark tersebut.

Setelah sebulan, tim ekspedisi itu baru sampai ke puncak Ararat. Segala kesukaran telah berhasil mereka lewati, dan akhirnya menemukan perahu Nuh tersebut. Dalam keadaan terkagum, mereka mengambil gambar sebanyak mungkin.

Dalam keadaan terkagum, mereka mengambil gambar sebanyak mungkin. Mereka mencoba mengukur panjang perahu Noah dan didapati berukuran panjang 500 kaki, lebar 83 kaki dan tinggi 50 kaki, sebagian lainnya tenggelam di dalam salju. Hasil dari perjalanan itu dibawa pulang dan mau diserahkan kepada Tsar, malangnya sebelum sempat melaporkan temuan itu ke tangan kaisar, Revolusi Bolshevik Komunis (1917) meletus. Laporan itu akhirnya jatuh ke tangan Jenderal Leon Trotsky. Sehingga sampai sekarang masih belum diketahui, apakah laporan itu masih disimpan atau dimusnahkan.

Hp….. oh Hp…..

Nokia 3220

V 05. 10

07-09-05

RH-37

(c) Nokia

Language:

V 05.10

07-09-05

RH-37

(c) Nokia.

x

Percaya gak percaya harus percaya! (hoho, maksa…), inilah hp yang telah menemaniku dalam perjalanan kesendirian ini. ia sudah berumur 5 tahun coba…(tua ya…). produk 2005 gress, anyar tenan, dan dulu sudah wah…hmm. Berawal ketika SMA dengan uang tabunganku, uang yang diperoleh dari hasil lomba Olimpiade Kimia tingkat Kabupaten (doku ni Alhamdulillah besar betul), uang hasil LCTU Politeknik Negeri Lampung, uang hasil dari LCT MIPA Unila, uang sisihan pemberian orangtua setiap bulan, hasilnya adalah ini Hp Nokia 3220 dengan bandrol Rp 1.145.000,- beserta kartu perdana M3 dengan no +62856588980** yang sampai sekarang belum tergantikan (aus aus deh, tapi tetep jalan kok). Hp kelas XII SMA yang isinya no teman2 yang jarang digunakan kecuali keadaan gawat darurat ^^. wataw… bagaimana tidak, ibu, ayah belum punya Hp tapi anaknya yang satu ini udah punya… (akhir tahun 2005 loh, di kampung dikde yang pegang Hp kecuali orang tertentu saja, orang penting pastinya^^).

5 tahun sudah ia selalu di sampingku (lengket kayak perangko). Hp ni tidak dapat dipisahkan dan tidak dapat digantikan (Hukum Kekekalan Hp, xixixixi… tertawa ala Hiruma Eyeshield 21) kecuali ia sudah tidak dapat melakukan fungsinya atau sudah pikun (Alzheimer..hoho bisa gak ya???). ia teman elektronik dalam kesendirian maupun dalam keramaian. ia teman elektronik yang dengannya saya bisa tersenyum-senyum sendiri, tertawa, suka, bengong, terpana, heran, penasaran, semangat, berbagi ilmu, curhat, manyun, sedih, dan banyak lagi… tapi belum pernah membuatku menangis…oh smoga saja tidak akan pernah terjadi…(kalaupun harus menangis smoga air mata bahagia…)

skarang ia tak sanggup bekerja keras lagi, baru 1 hari dengan aktivitas terus membuatnya drop, habis baterai (hayo siapa yang selalu membuatnya kerja keras?? sms-an terus, ngaku ngaku…). padahal dulu sanggup bertahan 3 hari. 3 tahun berlalu ia tidak dapat digunakan untuk berinternet ria (krena saya ndak tau setting-nya, hehe). ditahun ke-2 di IPB akhirnya ia dapat berselancar di dunia maya, tapi sayang sungguh sayang, jangan-jangan ini yang membuatnya cepat pikun…  download games ChessMaster, Space Impact III, Trial Biker, AND1 Street Basketball, Nitro Street Racing, Street Football, PES 2009, kebanyakan adalah vendor Gameloft karena image-nya yang smooth dan pergerakan yang tidak kaku. berselancar cek testimonny Friendster (dulu banget ye…), cek mail, dan ditahun ke-3 Fesbuk (emang gak ada kerjaan ini Hp). ya, karena ia minim dengan fasilitas, kamera VGA-nya ndak banget untuk digunakan. fasilitas lain ndak lengkap seperti Blutut (halah pasti salah nulisnya..), infrared apalagi 3G hohoho…

kini ia tetap teman elektronik disampingku dengan penuh kenangan… akankah ia tergantikan dengan yang lain? (berharap ia tidak tergantikan namun ia punya teman lagi yang lebih canggih… tapi… kapankah waktu itu….)

Rasi Bintang buat Penunjuk Arahmu Kawan…

Bismillah…

وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الْبُرُوجِ

Demi langit yang mempunyai gugusan bintang, (QS. Al Buruuj [85]: 1).

وَعَلامَاتٍ وَبِالنَّجْمِ هُمْ يَهْتَدُونَ

Dan (dia ciptakan) tanda-tanda (penunjuk jalan). Dan dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk. (QS. An Nahl [16]: 16).

وَهُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ النُّجُومَ لِتَهْتَدُوا بِهَا فِي ظُلُمَاتِ الْبَرِّ وَالْبَحْرِ قَدْ فَصَّلْنَا الآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ

Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kebesaran (Kami) kepada orang-orang yang mengetahui. (QS. Al An’am [6]: 97).

Kawan…

Pernahkah melihat langit di malam hari? (halah…pasti udah lah ya…hoho ‘RetoriS’)

Kalau lagi bening nan cerah kita bisa melihat hiasan langit. Lukisan malam berupa bintang dan bulan. Hasil dari pantulan cahaya matahari yang membelok dan merefleksikan cahaya sinar ke mata kita. Dengan efek pembiasan cahaya, bintang terlihat berkerlap-kerlip di mata kita. Tul gak?

Antara bintang-bintang ada gugusan yang tersusun indah sekali. Biasanya mereka lebih menonjol (lebih cerah) dibanding bintang sekelilingnya. Nah, gugusan atau konfigurasi bintang ini bermanfaat sekali kawan… para pendahulu kita (nenek moyangku seorang pelaut…*jadi inget lagu ini sewaktu TK) menggunakannya sebagai penunjuk arah. Para petani juga menggunakan tanda-tanda bintang langit untuk memulai tanam. Sangat bermanfaat sekali bukan! Nah, tulisan ini bukan maksud untuk mengembalikan kita ke zaman dahulu, tapi untuk mengetahui bagaimana para pendahulu kita berpikir dengan menggunakan tanda-tanda alam sebagai science. Pernah pergi ke hutan tho… atau ke daerah pedalaman… atau ke daerah yang tidak ada kemajuan teknologi… dengan mengetahui konfigurasi bintang kita akan mempunyai petunjuk arah kawan…

Nyok kita ketahui konfigurasi bintang itu;

Pertama rasi bintang => Biduk/Great Bear/Beruang Besar atau yang dikenal dengan Big Dipper, doi menunjukkan arah utara kawan. Bentuknya seperti sendok atau gayung, dan terdiri dari 7 buah bintang, karena itu terkadang disebut juga sebagai konstelasi bintang tujuh. Dua bintang pada ujungnya menunjuk ke arah utara.

Bintang Utara nih kawan…

Kedua rasi bintang => Pari/Crux. Konfigurasi bintang membentuk pari/layang-layang/palang dengan bintang bagian ujung palang senantiasa menunjuk ke arah selatan kawan. Kita biasa melihatnya pada langit di malam hari dengan arah agak ke selatan.

Bintang Pari, betul betul…

Ketiga rasi bintang => Belantik/Orion/Pemburu. Rasi bintang tersebut dapat kita lihat pada langit di sebelah Barat. Konfigurasi gugusan bintang berupa 3 bintang kembar yang berjajar membentuk sabuk Orion (Orion Belt). Selain sebagai petunjuk arah barat, rasi bintang orion ini (WALUKU) ejaan masyarakat Indonesia sering dijadikan sebagai tanda bagi para petani untuk memulai menggarap sawah dan ladangnya. Ohya, bintang di kepala pemburu ini menunjuk ke arah utara lho…

Bintang Orion

Yeah…..

Keempat rasi bintang => Scorpio/Kalajengking. Rasi bintang satu ini agak susah dicari kawan… jumlah bintangnya cukup banyak dalam membentuk konstelasi. Rasi Scorpio ini jadi petunjuk arah Tenggara/Timur langit.

Bintang Scorpio yang SyuSyee di cari…coba…try try…

Itu dia kawan…

Empat rasi bintang ini yang kudu diketahui kawan, supaya kita tak hilang arah kalau kita berada pada suatu situasi yang tidak di dugha-dugha…

Sebenarny ada lagi rasi bintang lainnya, liat ni…

Tapiii…cukup dengan empat tadi dijamin deh, ndak akan tersesat…

Okey okey…

Buat PeeRny, cari ke empat rasi bintang itu ya kawan… sekarang tanggal 6 Dzulqa’dah, langit mulai cerah lho… masa pergantian musim (pancaroba).

Pukul 00.42

Romantika Merajut Cinta Sejati (bagian 2)

Persoalan rumah tangga dan cara menghidupkan dakwah serta usaha untuk memperbaiki keluarga merupakan masalah yang sangat penting dan urgen karena rumah adalah wahana utama pendidikan dan bangunan utama untuk membentuk sebuah masyakarat yang madani.

Nikmat Allah Subhanahu Wata’ala yang paling agung yang dikarunikan kepada hamba-Nya adalah nikmat hidayah kepada agama hanif dan sampai kepada jalan yang lurus sehingga nanti di hari kiamat meraih kemuliaan dan surga yang penuh dengan kenikmatan. Di antara ayat yang menjelaskan tentang agungnya karunia hidayah dan demikian hanya taufik dari Allah Subhanahu Wata’ala sebagaimana yang telah dikisahkan Allah Subhanahu Wata’ala tentang orang-orang mukmin yang mengakui keanggungan nikmat tersebut. Allah Subhanahu Wata’ala berfirman yang artinya :

Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka; mengalir di bawah mereka sungai-sungai dan mereka berkata: “Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (surga) ini. Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk. Sesungguhnya telah datang rasul-rasul tuhan kami, membawa kebenaran”. Dan dan diserukan kepada mereka: “Itulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan. (Al ‘Araaf –43)

Imam Ibnu Katsir[1] ketika menafsirkan ayat ini menukil sebuah hadits dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shallallohu ‘Alaihi Wasalam bersabda:

Setiap penghuni surga menyaksikan tempatnya di neraka lalu berkata: Jikalau Allah tidak memberi hidayah kepada kami niscaya kami akan celaka maka bagi-Nya syukur.

Hidayah memiliki peran penting dan kedudukan agung dan tidak ada yang mampu menghargai nilai hidayah kecuali orang yang telah merasakannya dan tidak ada yang mengetahui cahaya hidayah kecuali orang yang telah mencicipi pahitnya kesesatan. Apalagi ketika mereka melihat orang-orang yang tersesat dan tidak meraih taufik kepada jalan yang lurus sehingga mereka merugi di hari kiamat dan masing-masing mengungkapkan penyesalan mereka sebagaimana dalam firman Allah Subhanahu Wata’ala berfirman (yang artinya) :

Kalau sekiranya Allah memberi petunjuk kepadaku tentulah aku termasuk orang-orang yang bertakwa. (Az Zumar :57).

Ketika Cinta Mulia Bersemi

Islam merupakan dien yang Agung yang menempatkan segala sesuatu itu pada tempatnya. Rasa cinta bagaikan pohon di dalam hati yang akarnya berupa kepatuhan kepada sang Khalik, batangnya adalah ma’rifat kepada-Nya dan cabangnya adalah rasa takut kepada-Nya. Daun-daunnya adalah rasa malu terhadap-Nya dan buahnya adalah ketaatan kepada-Nya, pupuknya selalu ingat kepada-Nya. Kecintaan yang tidak memiliki faktor-faktor tersebut berarti cintanya tidak sempurna.

Barangsiapa  yang mampu mencintai Allah Subhanahu Wata’ala berdasarkan ilmu maka ia akan mendapatkan hati yang khusyuk, jiwa yang qanaah dan doa yang didengar. Dan siapapun yang tidak bisa mencintai Allah Subhanahu Wata’ala maka ia terjerat dengan empat perkara dan Rasulullah Shallallohu ‘Alaihi Wasalam telah memohon perlindungan darinya yaitu ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyu’, jiwa yang tidak pernah merasa puas dan doa yang tidak dikabulkan. Sehingga ilmunya menjadi malapetaka dan racun bagi dirinya dan ia tidak mengambil manfaat dari ilmunya karena hatinya semakin jauh dari Allah Subhanahu Wata’ala, jiwa bertambah kering dan tamak bahkan semakin bertambah tamak. Akhirnya doanya tidak didengar akibat pelanggaran terhadap perintah Allah Subhanahu Wata’ala dan tidak menjauhi apa-apa yang dibenci dan dimurkai oleh Allah Subhanahu Wata’ala.

Allah Subhanahu Wata’ala menjelaskan tentang diri-Nya sendiri bahwasannya Dia mencintai hambanya yang beriman dan merekapun mencintai-Nya dengan kecintaan yang amat sangat. Dia pun menjelaskan bahwa diri-Nya adalah al-Waddud yang maksudnya adalah mencintai dengan tulus, Al Bukhari berkata al-Wuddud artinya kecintaan yang murni dan Dia mencintai hamba-Nya yang beriman dan mereka juga mencintai-Nya dengan tulus.

Imam Bukhari meriwayatkan dalam kitab shahihnya dari Anas bin Malik bahwasannya Rasulullah Shallallohu ‘Alaihi Wasalam bersabda:

Barangsiapa mengejek waliKu berarti ia telah mengumumkan peperangan terhadapKu. HambaKu akan senantiasa mendekat kepadaKu dengan berbagai kewajiban yang diwajibkan atasnya dan senantiasa mendekat kepada Ku dengan amalan sunnah hingga aku mencintainya maka Aku akan menjadi pendengaran yang dipakainya untuk mendengar, penglihatan yang digunakan  untuk melihat, tangan yang digunakan untuk memukul, kaki yang digunakannya untuk melangkah. DenganKu ia mendengar, denganKu ia melihat, denganKu ia memukul dan denganKu pula ia melangkah. Apa bila  ia meminta niscaya akan aku beri. Apabila memohon perlindungan niscaya Aku lindungi . Aku sama sekali tidak ragu melakukannya, sebagaimana keraguanKu untuk mencabut nyawa seorang hambaKu yang beriman yang tidak suka menyakitinya, sedangkan kematiannya sudah merupakan suatu keharusan..”

Barangsiapa yang ingin bercinta secara benar dan sejati sehingga taman surga bisa diraih dan kebahagian abadi mampu didapat maka hendaklah mencoba mewarnai kehidupan dengan cinta yang murni dan sejati, yaitu mencintai pasangan hidup karena Allah Subhanahu Wata’ala dan Rasul-Nya, hamba kekasih Rab Yang Maha Pengasih.


[1] Tafsir Ibnu Katsir-Abi Al fida’ Ismail bin Katsir- 188, Ibnu Katsir berkata dari Hadits Riwayat An Nasa’i dan Ibnu Mardaweh dan lafadz dari beliau. Dan hadits di atas dihasankan Albani di dalam shahih jami’ 4514.

Romantika Merajut Cinta Sejati (bagian 1)

Pernikahan merupakan ladang subur untuk meraup keberkahan dalam hidup dan kecukupan dalam materi, maka tidak ada alasan bagi siapapun baik lelaki atau wanita untuk menunda-nunda pernikahan, apalagi menolak jodoh yang sudah cocok dari sisi agama dan akhlak, seperti yang telah ditegaskan Rasulullah Shallallohu ‘Alaihi Wasalam dalam sabdanya:

Jika ada seorang laki-laki datang kepadamu yang telah kalian ridhai agama dan akhlaknya maka nikahkanlah dan jika tidak kamu lakukan maka akan terjadi fitnah dan kerusakan. (H.R Tirmidzi dengan sanad yang hasan).

Segera menikah terutama bagi wanita sangat bagus, untuk menjaga kehormatan dan kesucian diri. Jangan menunda-nunda pernikahan hanya karena alasan studi, kerja atau karier sebab menikah merupakan sumber kebahagian dan ketenangan hidup yang bisa mengganti kenikmatan belajar, kerja atau karier sedang nikmatnya pernikahan tidak bisa diganti dengan nikmatnya belajar, kerja atau karier meskipun sampai pada puncak kesuksesan.

Pernikahan sebagai wahana untuk melestarikan keturunan paling aman, mendidik generasi umat paling manfaat, menyempurnakan agama paling tepat, menyalurkan syahwat paling sehat, memupuk cinta dan kasih sayang paling mantap, dan menjaga diri dari perkara yang diharamkan sesuai dengan fitrah manusia. Pernikahan juga menjadi faktor utama meraih ketenangan hati dan ketentraman batin sehingga masing-masing pasangan meraih kesempurnaan dalam beribadah, kesuksesan dalam mencari ilmu dan keberhasilan dalam berkarya.

Dari Anas bin Malik bahwasannya Rasulullah Shallallohu ‘Alaihi Wasalam bersabda:

Barangsiapa yang telah dikaruniai isteri yang salihah maka Allah telah membantu separuh agamanya maka hendaklah bertakwa kepada Allah dalam separuh agama yang lainnya. (H.R Hakim dan beliau menyatakan sahih dan disetujui oleh Adz Dzahabi).

Pernikahan merupakan kerangka dasar bagi bangunan masyarakat muslim dan tiang pancang penyangga bagi bangunan hidup bersosial dan bernegara maka sangatlah pantas bila seluruh anggota masyarakat menyambut gembira dengan memberi ucapan selamat dan doa keberkahan yang diliputi rasa gembira dan bersuka ria. Akan tetapi harus tetap berada diatas koridor dan etika Islam agar proses pendirian bangunan itu tetap terarah dan tegak dengan benar sehingga bisa terwujud masyarakat madani dan islami dengan baik.

Saatnya Memupuk Cinta

Rasa kasih sayang dan ketentraman yang tumbuh di dalam hati suami dan isteri merupakan bagian dari nikmat Allah Subhanahu Wata’ala atas semua hamba-Nya. Dengan bantuan isteri seorang suami mampu mengatasi berbagai macam problem dan kesulitan dalam menunaikan berbagai tugas maupun beban berat pekerjaan, hati terhibur pada saat-saat dirundung berbagai musibah dan penderitaan, dan seorang isteri mampu membantu suami dalam beramal salih, beraksi sosial dan menolong orang-orang lemah. Begitu juga suami menjadi pelindung, pengayom, dan pembina bagi isterinya, serta memberikan hak-haknya secara sempurna.

Telah ada contoh baik pada diri Ummul Mukminin, Khadijah Radhiyallohu ‘anha

ketika pertama kali turun wahyu kepada Rasulullah Shallallohu ‘Alaihi Wasalam

maka ibunda Khadijah Radhiyallohu ‘anha menghiburnya ketika beliau berkata kepadanya: Sungguh aku khawatir terhadap diriku sendiri. Maka Khadijah Radhiyallohu ‘anha berkata: Sekali-kali tidak, demi Allah, Allah tidak akan membuatmu terhina selamanya. Sungguh engkau orang yang senang menyambung silaturrahim, suka menolong, senang membantu orang dalam kesulitan, menghormati tamu dan membela pihak yang benar.[1]

Meraih Kesalihan Pasutri Dengan Ilmu Bermanfaat

Semua pasangan baik suami dan isteri harus mengenal Allah Subhanahu Wata’ala secara baik dalam hatinya, sehingga merasa dekat dan akrab pada saat sedang bermunajat. Dia merasa manisnya berdzikir, berdoa, bermunajat dan berkhidmah kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Tidak ada yang bisa mendapatkan itu kecuali orang yang telah memiliki ilmu pengetahuan yang cukup tentang agama dan diwujudkan dalam realita ketaatan kepada Allah Subhanahu Wata’ala dalam keadaan sepi maupun ramai.

Bila suami atau isteri telah merasakan cinta, takut dan berharap hanya kepada Allah Subhanahu Wata’ala maka dia telah mengenal tuhannya dengan baik dan pengenalan secara khusus sehingga bila meminta akan diberi dan bila memohon akan dikabulkan. Seorang hamba pasti akan mengalami kesulitan dan kesedihan baik di dunia, di alam kubur maupun di padang makhsyar, jika dia memiliki ilmu dan ma’rifat yang mampu mengenal Allah Subhanahu Wata’ala secara baik maka semua itu akan menjadi ringan dan Allah Subhanahu Wata’ala mencukupinya.

Sesungguhnya ilmu yang bermanfaat hanyalah ilmu yang bersumber dari Kitabullah dan Sunnah Rasulullah Shallallohu ‘Alaihi Wasalam serta Ijma’ para shahabat seperti yang telah ditegaskan Imam adz-Dzahabi: Kami memohon kepada Allah Subhanahu Wata’ala ilmu yang bermanfaat, tahukah kamu apakah yang dimaksud dengan ilmu bermanfaat, yaitu ilmu yang datang dari al-Qur’an dan dijelaskan Rasulullah Shallallohu ‘Alaihi Wasalam melalui ucapan dan perbuatannya serta tidak ada dalil yang melarang untuk mempelajarinya.[2]

Dan ilmu yang bermanfaat hanyalah ilmu yang mampu mengenalkan seseorang kepada Allah Subhanahu Wata’ala secara benar dan ilmu yang mampu menunjukkan seorang hamba hingga dekat dengan Tuhannya sehingga merasa akrab dan beribadah seakan-akan melihatnya.

Imam Ahmad berkata tentang kebaikan: Sumber ilmu adalah takut kepada Allah Subhanahu Wata’ala.[3]

Asal ilmu adalah ilmu tentang Allah Subhanahu Wata’ala yang mampu menumbuhkan Khasyah, kecintaan, kedekatan dan keakraban dengan Allah Subhanahu Wata’ala serta kerinduan kepada-Nya kemudian ilmu tentang hukum-hukum Allah Subhanahu Wata’ala yang berhubungan dengan apa-apa yang disenangi dan diridhai Allah Subhanahu Wata’ala baik berupa ucapan, perbuatan, tindakan dan keyakinan.


[1] . Shahih Bukhari, 1/ 3 dan ar-Rahiqul Makhtum, Mubarak Fury, Hl. 63.

[2] .  Siyar ‘Alamin Nubala’, 19/340.

[3] . Fadhlu Ilmis Salaf, Ibnu Rajab, Hl. 52.

Bahaya Telat Shalat Shubuh


Inilah kondisi sebagian kaum muslimin saat ini. Sedih banget hati ini melihat sebagian saudara kami sudah terbiasa dengan aktivitas semacam ini.

Sudah jadi kebiasaan memang, bangun di pagi hari pada saat matahari sudah meninggi. Setelah bangun langsung bergegas mandi dan mulailah dia bersiap-siap ke kantor, ke kampus atau ke tempat kuliah, luputlah shalat shubuh darinya. Ini bukanlah kita temui pada satu atau dua orang saja, namun kebanyakan kaum muslimin seperti ini. Mungkin ada yang lebih parah lagi, tidak mengerjakan shalat sama sekali selama hidupnya (dia mengaku beragama Islam dalam KTP) atau dalam mayoritas waktu yang Allah berikan, dia lalai atau meninggalkan shalat lima waktu.

Rasanya air mata ini mau menetes melihat sebagian saudara kami seperti ini. Semua orang pasti sudah tahu bahwa shalat lima waktu itu wajib, bahkan orang kafir pun tahu bahwa umat Islam memiliki kewajiban semacam ini. Kami tidak mungkin menegur langsung satu per satu orang yang lalai dari shalat shubuh setiap harinya atau yang lalai dari shalat 5 waktu yang lain. Karena ada juga yang tidak kami kenal. Kami cuma berharap agar setiap orang yang membaca tulisan ini bisa menyampaikan kepada kerabat, sahabat atau saudara muslim lainnya. Semoga dengan penyampaian Fatwa Al Lajnah Ad Da’imah (Komisi Fatwa di Saudi Arabia) berikut, di antara saudara kita bisa terbuka hatinya dan mendapatkan taufik dari Allah Ta’ala. Berilah peringatan, sesungguhnya peringatan akan bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.
Fatwa Pertama (Pertanyaan ke-12 dari Fatwa no. 7942, 6/15)

Pertanyaan : Apa hukum orang yang sengaja mengatur waktu bangun paginya yaitu mayoritas waktunya dia bangun setelah matahari terbit, lalu dia shalat shubuh setelah matahari terbit? Dia mengatur seperti ini karena dia memiliki hajat lembur (begadang) di malam hari untuk mengulang pelajaran. Apakah orang seperti ini wajib diingkari?

Jawab :
Wajib bagi kita menunaikan shalat wajib pada waktu yang telah ditentukan. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS. An Nisa’ : 103)

(Perlu diperhatikan bahwa) waktu shalat shubuh adalah mulai dari terbit fajar kedua (fajar shodiq) hingga terbit matahari. Lalu alasan yang engkau sampaikan tadi (karena alasan belajar di malam hari hingga semalam suntuk, pen) bukanlah alasan untuk mengakhirkan shalat hingga keluar waktunya. Namun, seseorang hendaklah mencari sebab agar dia bisa bangun pagi agar dia bisa mengerjakan shalat (Shubuh) di waktunya.  Jika orang tersebut tidak melakukan kewajiban semacam ini (mencari sebab tadi, pen), maka dia wajib diingkari. Namun ingatlah, hendaklah kita mengingkarinya dengan cara yang penuh hikmah.
Semoga kita selalu mendapatkan taufik Allah. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, pengikutnya dan para sahabatnya.
Ketua Al Lajnah Ad Da’imah Lil Buhuts wal Ifta’ : Abdul ‘Azizi bin Abdullah bin Baz

Fatwa Kedua (Pertanyaan pertama dan kedua dari Fatwa no. 8371)

Pertanyaan pertama : Ada seseorang mengerjakan shalat shubuh setelah matahari terbit dan ini sudah jadi kebiasaannya setiap paginya dan hal ini sudah berlangsung selama dua tahun. Dia mengaku bahwa tidur telah mengalahkannya karena dia sering lembur. Dia mengisi waktu malamnya dengan menikmati hiburan-hiburan. Apakah sah shalat yang dilakukan oleh orang semacam ini?
Pertanyaan kedua : Apakah boleh kita bermajelis dan tinggal satu atap dengan orang semacam ini? Kami sudah menasehatinya namun dia tidak menghiraukan.

Jawab :

Diharamkan bagi seseorang mengakhirkan shalat sampai ke luar waktunya. Wajib bagi setiap muslim yang telah dibebani syari’at untuk menjaga shalat di waktunya –termasuk shalat shubuh dan shalat yang lainnya-. Dia bisa menjadikan alat-alat pengingat (seperti alarm)  untuk membangunkannya (di waktu shubuh).

Kita diharamkan lembur di malam hari untuk menikmati hiburan dan semacam itu. Lembur (begadang) di malam hari telah Allah haramkan bagi kita jika hal ini melalaikan dari mengerjakan shalat shubuh di waktunya atau melalaikan dari shalat shubuh secara jama’ah. Hal ini terlarang karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melarang begadang setelah waktu Isya’ jika tidak ada manfaat syar’i sama sekali.
(Perlu diketahui pula bahwa) setiap amalan yang dapat menyebabkan kita mengakhirkan shalat dari waktunya, maka amalan tersebut haram untuk dilakukan kecuali jika amalan tersebut dikecualikan oleh syari’at yang mulia ini.
Jika memang keadaan orang yang engkau sebutkan tadi adalah seperti itu, maka nasehatilah dia. Jika dia tidak menghiraukan, tinggalkan dan jauhilah dia.
Semoga kita selalu mendapatkan taufik Allah. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, pengikutnya dan para sahabatnya.
Ketua Al Lajnah Ad Da’imah Lil Buhuts wal Ifta’ : Abdul ‘Azizi bin Abdullah bin Baz

Kemudian dalam Fatwa Al Lajnah Ad Daimah yang lain (no. 7976) dijelaskan bahwa jika seseorang sengaja tidur sehingga lalai dari shalat dan ketika bangun tidur dia pun sengaja meninggalkan shalat, hal ini dilakukan berkali-kali (bukan hanya sekali); atau mungkin pula dia mengerjakan shalat ketika dia bangun tidur namun di luar waktunya, maka orang-orang semacam ini sama saja dengan orang-orang yang meninggalkan shalat. Juga termasuk orang yang meninggalkan shalat adalah orang yang sengaja tidur dan tidak mau menunaikan shalat di waktunya, dia tidak mengambil sebab untuk bangun di pagi harinya agar bisa mengerjakan shalat tepat waktu. –Demikian maksud dari Fatwa Lajnah-

Saatnya Menarik Pelajaran

Orang yang lalai dari shalat shubuh mungkin ada beberapa sebab. Mungkin karena ingin mengulang pelajaran, seperti persiapan kebut semalam (SKS = sistem kebut semalam) yang dilakukan oleh para pelajar atau mahasiswa ketika besok paginya akan menghadapi ujian. Atau mungkin pula karena ada kerjaan yang harus dilembur hingga larut malam. Atau mungkin pula karena malamnya diisi dengan menikmati hiburan seperti di night club dan semacamnya. Atau mungkin pula hal tersebut sudah menjadi kebiasaannya, apalagi sudah disetting (diatur) dengan alarm untuk bangun di pagi pagi pada pukul 6, dan ini sudah rutin setiap harinya.  Jika memang alasan-alasannya seperti ini dan dilakukan rutin, tanpa mengambil sebab untuk bangun pagi, maka ini sama saja dengan meninggalkan shalat.
Ingatlah bahwa meninggalkan shalat bukanlah perkara sepele. Dosanya bukan dosa yang biasa-biasa saja. Perlu diketahui bahwa dosa meninggalkan shalat adalah termasuk dosa besar yang paling besar, sebagaimana yang dikatakan oleh para ulama berikut ini.

Ibnul Qoyyim dalam kitabnya Ash Sholah wa Hukmu Tarikiha, hal. 7, mengatakan, ”Kaum muslimin tidaklah berselisih pendapat (sepakat) bahwa meninggalkan shalat wajib (shalat lima waktu) dengan sengaja adalah dosa besar yang paling besar dan dosanya lebih besar dari dosa membunuh, merampas harta orang lain, zina, mencuri, dan minum minuman keras. Orang yang meninggalkannya akan mendapat hukuman dan kemurkaan Allah serta mendapatkan kehinaan di dunia dan akhirat.
Dinukil oleh Adz Dzahabi dalam Al Kaba’ir (pembahasan dosa-dosa besar), hal. 25, Ibnu Hazm berkata, “Tidak ada dosa setelah kejelekan yang paling besar daripada dosa meninggalkan shalat hingga keluar waktunya dan membunuh seorang mukmin tanpa alasan yang bisa dibenarkan.”
Adz Dzahabi dalam Al Kaba’ir, hal. 26-27, juga mengatakan, “Orang yang mengakhirkan shalat hingga keluar waktunya termasuk pelaku dosa besar. Dan yang meninggalkan shalat secara keseluruhan  -yaitu satu shalat saja- dianggap seperti orang yang berzina dan mencuri. Karena meninggalkan shalat atau luput darinya termasuk dosa besar. Oleh karena itu, orang yang meninggalkannya sampai berkali-kali termasuk pelaku dosa besar sampai dia bertaubat. Sesungguhnya orang yang meninggalkan shalat termasuk orang yang merugi, celaka dan termasuk orang mujrim (yang berbuat dosa).”
Semoga juga kita merenungkan hadits-hadits berikut ini yang menunjukkan besarnya dosa orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja dan karena malas-malasan.

Dari Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكُ الصَّلاَةِ

“(Pembatas) antara seorang muslim dan kesyirikan serta kekafiran adalah meninggalkan shalat.” (HR. Muslim no. 257)
Buraidah bin Al Hushoib Al Aslamiy berkata, ”Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الْعَهْدُ الَّذِى بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلاَةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ

“Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah shalat. Barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, An Nasa’i, Ibnu Majah. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani. Lihat Misykatul Mashobih no. 574)

Dari Tsauban radhiyallahu ‘anhu -bekas budak Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam-, beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

بَيْنَ العَبْدِ وَبَيْنَ الكُفْرِ وَالإِيْمَانِ الصَّلَاةُ فَإِذَا تَرَكَهَا فَقَدْ أَشْرَكَ

“Pemisah Antara seorang hamba dengan kekufuran dan keimanan adalah shalat. Apabila dia meninggalkannya, maka dia melakukan kesyirikan.” (HR. Ath Thobariy dengan sanad shohih. Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini shohih. Lihat Shohih At Targib wa At Tarhib no. 566)
Oleh karena itu, orang-orang yang meninggalkan shalat seperti yang kami contohkan di atas haruslah bertaubat dengan penuh penyesalan, bertekad tidak akan mengulanginya lagi dan dia harus kembali menunaikan setiap shalat pada waktunya.

Namun, kalau bangun di pagi hari ketika matahari terbit tidak menjadi kebiasaan, maka dia harus mengerjakan shalat tersebut ketika dia ingat atau ketika dia bangun dari tidurnya.
Kita dapat melihat hal ini dalam hadits dari Anas radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ نَسِىَ صَلاَةً أَوْ نَامَ عَنْهَا فَكَفَّارَتُهَا أَنْ يُصَلِّيَهَا إِذَا ذَكَرَهَا

“Barangsiapa yang lupa atau tertidur dari shalat, maka kafaroh (tebusannya) adalah dia shalat ketika dia ingat.” (Muttafaqun’ alaih, diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Lihat Misykatul Mashobih yang ditahqiq oleh Syaikh Al Albani)
Dari Abu Qotadah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ليس في النوم تفريط إنما التفريط في اليقظة . فإذا نسي أحدكم صلاة أو نام عنها فليصلها إذا ذكرها فإن الله تعالى قال : ( وأقم الصلاة لذكري )

“Jika seseorang tertidur, itu bukanlah berarti lalai dari shalat. Yang disebut lalai adalah jika seseorang dalam keadaan sadar (sudah terbangun). Jika seseorang itu lupa atau tertidur, maka segeralah dia shalat ketika dia ingat. Karena Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Tunaikanlah shalat ketika seseorang itu ingat.” (QS. Thaha : 14).” (HR. Muslim. Shohih. Lihat Misykatul Mashobih yang ditahqiq oleh Syaikh Al Albani)

Bagaimana Mengerjakan Shalat Ketika Matahari Terbit padahal Terdapat Larangan Mengenai Hal Ini?

Dijelaskan dalam Fatwa Lajnah no. 5545 bahwa jika seseorang tertidur sehingga luput dari shalat shubuh, dia terbangun ketika matahari terbit atau beberapa saat sebelum matahari terbit atau beberapa saat sesudah matahari terbit; maka wajib baginya mengerjakan shalat shubuh ketika dia terbangun, baik matahari terbit ketika dia sedang shalat atau ketika mau memulai shalat matahari sedang terbit atau pun memulai shalat ketika matahari sudah terbit, dalam kondisi ini hendaklah dia sempurnakan shalatnya sebelum matahari memanas. Dan tidak boleh seseorang menunda shalat shubuh hingga matahari meninggi atau memanas.

Adapun hadits yang menyatakan larangan shalat ketika matahari terbit karena pada waktu itu matahari terbit pada dua tanduk setan (HR. Muslim), maka larangan yang dimaksudkan adalah jika kita mau mengerjakan shalat sunnah yang tidak memiliki sebab atau mau mengerjakan shalat wajib yang tidak disebabkan karena lupa atau karena tertidur. –Demikian maksud dari Fatwa Lajnah-
Oleh karena itu, jika memang kita lupa atau tertidur sehingga luput menunaikan shalat wajib, maka tidak terlarang kita mengerjakan shalat ketika matahari terbit. Wallahu a’lam bish showab.

Ya Allah, jadikanlah kami sebagai hamba-hamba-Mu yang selalu ta’at kepada-Mu.

***
Diselesaikan di pagi hari yang penuh berkah di rumah tercinta Pangukan-Sleman, 15 Dzulqo’dah 1429

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Kutitipkan mereka kepada-Mu, Ya Allah…

Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin. as-Sholatu was Salamu ‘ala Khatamin Nabiyyin wa ‘ala alihi wa shahbihi wa man tabi’ahum bi ihsanin ila yaumid diin. Amma ba’du.

Perjalanan jauh atau safar merupakan peristiwa yang sering dialami manusia. Dari daerah yang satu menuju daerah yang lainnya. Dari suatu negara ke negara yang lainnya. Di dalamnya mereka kerapkali menemui berbagai hal yang tidak biasa mereka temui dan hal-hal tidak menyenangkan hati, ditinjau dari sisi agama maupun dari sisi keduniaan. Perkara-perkara itulah yang terkadang menjadi sebab perubahan yang ada dalam dirinya. Bisa jadi bertambah baik, namun bisa juga justru bertambah jelek.

Oleh karena itu agama Islam yang sempurna dan elok ini telah menuntunkan kepada umatnya melalui lisan dan teladan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai bekal apakah yang semestinya dipersiapkan oleh seorang mukmin sebelum keberangkatannya dan apa yang diucapkan di saat-saat menjelang perpisahan itu. Berikut ini salah satu Sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika kita menjumpai keadaan semacam itu.

Perpisahan dalam naungan as-Sunnah
Imam Abu Dawud rahimahullah membuat sebuah bab di dalam Sunannya dalam Kitab al-Jihad dengan judul Bab Fid Du’a ‘indal Wada’ (Doa ketika berpisah, yaitu sebelum melakukan perjalanan/safar). Kemudian beliau membawakan hadits Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma:

عَنْ قَزَعَةَ قَالَ قَالَ لِى ابْنُ عُمَرَ هَلُمَّ أُوَدِّعْكَ كَمَا وَدَّعَنِى رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « أَسْتَوْدِعُ اللَّهَ دِينَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَ ».

Dari Qoza’ah, dia berkata: Ibnu Umar -radhiyallahu’anhuma- berkata kepadaku, “Kemarilah, akan kulepas kepergianmu sebagaimana ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melepas kepergianku (yaitu dengan doa), ‘Astaudi’ullaha diinaka wa amaanataka wa khawaatima ‘amalik’ (Aku titipkan kepada Allah pemeliharaan agamamu, amanatmu, dan akhir penutup amalmu).” (HR. Abu Dawud, Syaikh al-Albani berkata: Hadits ini sahih dengan banyak jalannya, sebagiannya disahihkan oleh at-Tirmidzi, Ibnu Hibban, al-Hakim, dan adz-Dzahabi. Lihat Shahih Sunan Abu Dawud [7/353] software Maktabah asy-Syamilah)

Bacaan doa ketika memberangkatkan pasukan
Tuntunan doa seperti ini tidak khusus untuk perorangan, bahkan berlaku pula untuk rombongan. Termasuk di dalamnya rombongan pasukan perang. Imam Abu Dawud rahimahullah meriwayatkan,

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ الْخَطْمِىِّ قَالَ كَانَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا أَرَادَ أَنْ يَسْتَوْدِعَ الْجَيْشَ قَالَ « أَسْتَوْدِعُ اللَّهَ دِينَكُمْ وَأَمَانَتَكُمْ وَخَوَاتِيمَ أَعْمَالِكُمْ ».

Dari Abdullah al-Khathmi -radhiyallahu’anhu-, dia berkata: Dahulu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila hendak melepas keberangkatan pasukan beliau maka beliau membaca doa, ‘Astaudi’ullaha diinakum wa amaanatakum wa khawaatima a’maalikum’ (Aku titipkan kepada Allah pemeliharaan agama kalian, amanat yang kalian emban, dan akhir penutup amal kalian).” (HR. Abu Dawud. Syaikh al-Albani mengatakan: Sanadnya sahih sesuai dengan kriteria Muslim. Lihat Shahih Sunan Abu Dawud [7/354] software Maktabah asy-Syamilah)

Abu at-Thayyib rahimahullah menerangkan makna ‘pasukan’ dalam hadits ini,

أي العسكر المتوجه إلى العدو

“Artinya adalah pasukan tentara yang akan diberangkatkan untuk menyerang musuh.” (Aun al-Ma’bud Syarh Sunan Abu Dawud [7/187] software Maktabah asy-Syamilah)

Bekali dirimu dengan takwa
Perjalanan tentunya membutuhkan perbekalan. Dan sebaik-baik bekal adalah ketakwaan. Karena dengan ketakwaan itulah seorang hamba akan mendapatkan jalan keluar bagi permasalahan yang dihadapinya, dimudahkan urusannya, dan bahkan dia akan bisa mendapatkan rezeki dari arah yang tidak dia sangka-sangka. Allah ta’ala berfirman,

وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى

“Berbekallah, sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.” (QS. al-Baqarah: 197)

Allah ta’ala berfirman,

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِب

“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah berikan baginya jalan keluar dan Allah akan berikan rezeki kepadanya dari arah yang tidak dia sangka-sangka.” (QS. at-Thalaq: 2-3)

Allah ta’ala berfirman,

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْرًا

“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah jadikan baginya kemudahan dalam urusannya.” (QS. at-Thalaq: 4)

Imam at-Tirmidzi rahimahullah meriwayatkan,

عن أنس قال : جاء رجل إلى النبي صلى الله عليه و سلم فقال يا رسول الله إني أريد سفرا فزودني قال زودك الله التقوى قال زدني قال وغفر ذنبك قال زدني بأبي أنت وأمي قال ويسر لك الخير حيثما كنت

Dari Anas -radhiyallahu’anhu-, dia berkata: Ada seorang lelaki yang datang menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian berkata, “Wahai Rasulullah, saya hendak bepergian/safar maka berilah saya bekal.” Maka beliau menjawab, “Zawwadakallahut taqwa (semoga Allah membekalimu takwa).” Lalu dia berkata, “Tambahkan lagi -bekal- untukku.” Beliau menjawab, “Wa ghafara dzanbaka (semoga Allah mengampuni dosamu).” Dia berkata lagi, “Tambahkan lagi -bekal- untukku, ayah dan ibuku sebagai tebusan bagimu.” Beliau menjawab, “Wa yassara lakal khaira haitsuma kunta (semoga Allah mudahkan kebaikan untukmu di mana pun kamu berada).” (HR. at-Tirmidzi, beliau berkata: hadits hasan gharib. Syaikh al-Albani mengatakan: hasan sahih. Lihat Shahih Sunan at-Tirmidzi [3/155] software Maktabah asy-Syamilah)

Imam Ibnu as-Suni rahimahullah meriwayatkan hadits ini dengan redaksi doa yang sedikit berbeda,

عن أنس ، رضي الله عنه أن رجلا أتى النبي صلى الله عليه وسلم، فقال : يا رسول الله ، إني أريد سفرا، فزودني. قال : « زودك الله التقوى ». قال : زدني. قال : « وغفر لك ذنبك ». قال : زدني. قال : « ووجهك للخير حيثما توجهت »

Dari Anas radhiyallahu’anhu bahwa ada seorang lelaki yang menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu mengatakan, “Wahai Rasulullah, saya hendak bepergian. Berilah saya bekal.” Maka beliau menjawab, “Semoga Allah membekalimu dengan takwa.” Dia berkata lagi, “Tambahkan lagi -bekal- untukku.” Beliau menjawab, “Dan semoga Allah mengampuni dosa-dosamu.” Dia berkata lagi, “Tambahkan lagi -bekal- untukku.” Beliau menjawab, “Semoga Allah mengarahkanmu kepada kebaikan ke arah mana pun kamu menempuh perjalanan.” (HR. Ibnu as-Suni dalam ‘Amal al-Yaum wa al-Lailah [2/461], lihat juga Mir’at al-Mafatih Syarh Misykat al-Mashabih karya Syaikh Abul Hasan Hisamuddin ar-Rehmani al-Mubarakfuri rahimahullah [8/189] software Maktabah asy-Syamilah)

at-Thibi rahimahullah menerangkan makna doa ‘zawwadakallahut taqwa’,

زادك أن تتقي محارمه وتجتنب معاصيه

“Semoga Allah membekalimu dengan ketakwaan yang akan membuatmu menjaga diri dari perkara-perkara yang diharamkan-Nya dan menjauhi perbuatan maksiat kepada-Nya.” (Dinukil dari Mir’at al-Mafatih Syarh Misykat al-Mashabih [8/190] software Maktabah asy-Syamilah)

Allah tak akan menyia-nyiakan ‘barang titipan’
Imam Ibnu Majah rahimahullah meriwayatkan,

عن أبي هريرة قال ودعني رسول الله صلى الله عليه و سلم فقال أستودعك الله الذي لا تضيع ودائعه

Dari Abu Hurairah -radhiyallahu’anhu-, dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melepas kepergianku dengan mengucapkan, ‘Astaudi’ukallahalladzi laa tadhii’u wadaa-i’uhu’ (Kutitipkan kamu kepada Allah yang tidak akan pernah tersia-siakan apa yang dititipkan kepada-Nya).” (HR. Ibnu Majah. Disahihkan al-Albani dalam as-Shahihah [16 dan 2547] dan Takhrij al-Kalim at-Thayyib [167], lihat Shahih Ibnu Majah [2/133] software Maktabah asy-Syamilah)

al-Munawi rahimahullah menjelaskan makna bacaan ini,

أي الذي إذا استحفظ وديعة لا تضيع فإنه تعالى إذا استودع شيئا حفظه

“Artinya: -Allah adalah- sosok yang apabila diserahkan kepadanya suatu barang titipan maka barang itu tidak akan tersia-siakan, karena Allah ta’ala apabila dititipi sesuatu maka Allah pasti akan menjaganya…” (Faidh al-Qadir [1/641] software Maktabah asy-Syamilah)

Beliau juga menerangkan,

ويندب لكل من المتوادعين أن يقول للآخر ذلك وأن يزيد المقيم زودك الله التقوى وغفر ذنبك ووجهك للخير حيثما كنت

“Dianjurkan bagi masing-masing orang di antara kedua belah pihak yang berpisah untuk mengucapkan bacaan itu kepada saudaranya yang lain dan hendaknya orang yang mukim menambahkan bacaan ‘zawwadakallahut taqwa wa ghafara dzanbaka wa wajjahaka lil khairi haitsuma kunta’.” (Faidh al-Qadir [1/641] software Maktabah asy-Syamilah)

Jagalah -aturan- Allah, Allah ‘kan menjagamu!
Ketika menerangkan kandungan hadits ‘ihfazhillaha yahfazhka’ (jagalah Allah niscaya Allah menjagamu), al-Hafizh lbnu Rajab al-Hanbali rahimahullah menerangkan,

فإن الله عز و جل يحفظ المؤمن الحافظ لحدود دينه ويحول بينه وبين ما يفسد عليه دينه بأنواع من الحفظ وقد لا يشعر العبد ببعضها وقد يكون كارها له كما قال في حق يوسف عليه السلام كذلك لنصرف عنه السوء والفحشاء إنه من عبادنا المخلصين يوسف قال ابن عباس في قوله تعالى إن الله يحول بين المرء وقلبه قال يحول بين المؤمن وبين المعصية التي تجره إلى النار

“Sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla akan menjaga seorang mukmin yang berusaha untuk senantiasa menjaga batasan/aturan agama Allah dan Allah akan menghalangi dirinya dari perkara-perkara yang akan merusak agamanya dengan berbagai macam bentuk penjagaan, yang terkadang hamba tersebut tidak menyadari sebagiannya. Bahkan bisa jadi dia merasa tidak suka atas perkara itu (bentuk penjagaan Allah, pent). Hal ini sebagaimana yang Allah ceritakan mengenai keadaan -Nabi- Yusuf ‘alaihis salam (dalam ayat yang artinya), ‘Demikianlah Kami palingkan darinya keburukan dan kekejian. Sesungguhnya dia termasuk kalangan hamba Kami yang ikhlas.’ (QS. Yusuf). Ibnu Abbas -radhiyallahu’anhuma- mengatakan ketika menafsirkan kandungan firman Allah ta’ala (yang artinya), ‘Sesungguhnya Allah akan menghalangi antara seseorang dengan hatinya’ maksudnya adalah: Allah akan menghalangi antara diri seorang mukmin dengan kemaksiatan yang akan menyeretnya ke dalam neraka…” (Jami’ al-’Ulum wa al-Hikam, hal 243)

Ibnu Rajab menukilkan sebuah atsar dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu, beliau berkata:

إن العبد ليهم بالأمر من التجارة والإمارة حتى ييسر له فينظر الله إليه فيقول للملائكة اصرفوه عنه فإنه إن يسرته له أدخلته النار فيصرفه الله عنه فيظل يتطير بقوله سبني فلان وأهانني فلان وما هو إلا فضل الله عز جل

“Sesungguhnya ada seorang hamba yang bertekad untuk meraih ambisinya dalam hal perdagangan (baca: urusan bisnis) dan urusan kepemimpinan sehingga diapun dimudahkan ke arah itu. Kemudian Allah memperhatikan dirinya, lalu Allah katakan kepada para malaikat, ‘Palingkanlah hal itu darinya. Sebab jika hal itu Aku mudahkan untuknya niscaya hal itu justru akan menjerumuskan dirinya ke dalam neraka’. Maka Allah pun memalingkan urusan itu darinya sampai-sampai dia merasa dirinya selalu bernasib sial seraya mengatakan, ‘Si fulan mengolok-olokku’, ‘Si fulan menghinakanku’. Padahal sebenarnya apa yang dialaminya itu tidak lain adalah karunia yang diberikan Allah ‘azza wa jalla -kepadanya-…” (Jami’ al-’Ulum wa al-Hikam, hal 243)

Pelajaran yang bisa dipetik
Keterangan-keterangan di atas memberikan banyak pelajaran bagi kita, antara lain:

  1. Semestinya orang yang hendak bepergian mempersiapkan bekal (uang atau makanan, dsb), dan bekal yang terbaik adalah ketakwaan
  2. Perintah untuk senantiasa mengingat Allah dalam berbagai keadaan, sebab barangsiapa yang mengingat Allah maka Allah akan mengingatnya
  3. Hendaknya seorang mukmin menyukai kebaikan bagi saudaranya sebagaimana yang dia sukai untuk dirinya sendiri, dan salah satu wujudnya adalah dengan mendoakan kebaikan untuknya
  4. Disyari’atkan untuk membaca doa ‘astaudi’ullaha diinaka wa amaanatak wa khawaatima ‘amalik’, atau ‘astaudi’ukallahalladzi laa tadhii’u wadaa-i’uh’ ketika akan berpisah. Bagi orang yang melepas kepergian bisa juga dengan doa ‘zawwadakallahut taqwa, wa ghafara dzanbaka, wa yassarallahu lakal khaira haitsuma kunta’ dan yang serupa dengannya sebagaimana disebutkan dalam riwayat
  5. Sebab penjagaan Allah kepada diri seorang hamba adalah keteguhan dirinya dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan di mana pun dia berada. Perkara yang wajib jelas harus lebih diprioritaskan, dan lebih bagus lagi jika ditambah dengan amalan sunnah sesuai dengan kondisi yang sedang dihadapi
  6. Bentuk penjagaan yang Allah berikan kepada seorang hamba tidak selamanya terasa menyenangkan bagi jiwa/perasaan manusia. Bisa jadi secara lahir seseorang tertimpa musibah atau perkara lain yang tidak disukainya -dalam urusan keduniaan- namun sebenarnya hal itu adalah bentuk penjagaan Allah kepada dirinya, Maha suci Allah dari perlakuan aniaya kepada hamba-hamba-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Sehingga pemberian suatu nikmat dunia kepada seseorang tidak secara otomatis menunjukkan bahwa Allah meridhai hal itu bagi kita. Karena bisa jadi nikmat yang Allah beri merupakan bentuk hukuman yang ditunda, sedangkan nikmat yang dicabut dengan adanya musibah merupakan sarana penghapusan dosa baginya, sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang lain (bagian akhir dari faedah ini kami peroleh dari kitab al-Jadid fi Syarh Kitab at-Tauhid).
  7. Penjagaan yang Allah berikan kepada hamba tergantung pada tingkat kesungguhannya dalam menjalankan petunjuk-Nya. Hal itu sebagaimana ayat (yang artinya), “Orang-orang yang bersungguh-sungguh di jalan Kami niscaya akan Kami tunjukkan kepada-Nya jalan-jalan (menuju keridhaan) Kami.” (QS. al-Ankabut: 69). Dan juga ayat (yang artinya), “Orang-orang yang berjalan di atas petunjuk niscaya akan Allah tambahkan hidayah kepada mereka dan Allah akan berikan kepada mereka ketakwaan mereka.” (QS. Muhammad: 17).
  8. Hal ini -pelajaran no-7- sekaligus menunjukkan kepada kita kebenaran ucapan para ulama kita, ‘min tsawabil hasanati al-hasanatu ba’daha’ (salah satu balasan kebaikan adalah munculnya kebaikan sesudahnya). Dalil ucapan ini adalah firman Allah (yang artinya), “Barang siapa yang beriman kepada Allah maka Allah akan berikan petunjuk ke dalam hatinya.” (QS. at-Taghabun: 11) (faedah ini kami peroleh dari kitab al-Jadid fi Syarh Kitab at-Tauhid)
  9. Hadits-hadits di atas menunjukkan bahwa ajaran Islam adalah ajaran yang sempurna dan mencakup berbagai sisi kehidupan manusia. Hal ini membuktikan kepada kita bahwa sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan sejelek-jelek perkara adalah yang diada-adakan dalam agama (baca: bid’ah).
  10. Hadits-hadits di atas juga menunjukkan bahwa hadits Nabi -yang sah- tidak akan pernah bertentangan dengan ayat-al-Qur’an. Dan menunjukkan bahwa apa yang beliau ajarkan adalah berlandaskan wahyu dari Allah ta’ala, bukan hasil rekayasa budaya manusia. Hal ini sekaligus menjadi bantahan bagi kaum liberal dan pluralis yang menyatakan bahwa al-Qur’an -begitu pula as-Sunnah, sebagai konsekuensi logis atasnya- yang diajarkan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada umatnya adalah muntaj tsaqafi (produk budaya) dan bukan wahyu ilahi. Maha Suci Allah dari kotornya ucapan mereka… Tidakkah mereka membaca firman Allah yang sedemikian gamblang dan terang (yang artinya), “Tidaklah dia -Muhammad- berbicara dari hawa nafsunya. Hanya saja yang dia ucapkan itu adalah wahyu yang diwahyukan kepadanya.” (QS. an-Najm: 3-4)? Ataukah barangkali mata hati mereka telah membuta… Na’dzubillahi min dzalik! Maka ambillah pelajaran wahai Ulil Abshar (orang-orang yang memiliki mata hati)…

Demikianlah paparan singkat dan sangat sederhana ini. Nasehat dan teguran sangat kami harapkan demi kebaikan kita semua. Semoga kita termasuk orang yang menghidupkan Sunnah ketika banyak orang telah melupakan dan melalaikannya. Semoga Allah memberikan keteguhan kepada kita untuk bersabar di atas ketakwaan kepada-Nya hingga ajal tiba, Wallahul muwaffiq. Kami juga memohon ampun kepada Allah ta’ala atas segala kekurangan dan kesalahan yang ada, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Wa shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wa sallam. Walhamdulillahi Rabbil ‘alamin.

Yogyakarta, Senin 16 Syawwal 1430 H
Hamba yang sangat membutuhkan ampunan Rabbnya

Abu Mushlih Ari Wahyudi

http://abu0mushlih.wordpress.com

Dan Ketetapan Allah Pasti terjadi pada Hamba-Nya

Menjelang 1 Ramadhan 1431, hati ini bergembira menyambut kedatangan bulan yang suci, bulan Ramadhan yang di dalamnya amal manusia akan dikalikan berkali-kali lipat. Bulan yang penuh keberkahan dan ladang untuk menanam berbagai kebaikan yang banyak. Kegembiraan itu pudar sejenak karena terdapat berita duka. Sebuah musibah yang merenggut jiwa.

Ia adalah sahabatku atau lebih tepatnya guru beladiriku. Masih muda karena satu tahun di bawahku. Yang selama ini hampir setiap hari bermain ke kosan, yang bersama-sama latihan setiap minggu, yang terkadang berboncengan menuju tempat kajian ilmu syar’i, yang bercanda dan tertawa dengan gaya jepangnya. Semua itu menjadi kenangan. Kenangan yang tidak akan terlupa kecuali sirna oleh terhapusnya waktu manusia.

Semua itu adalah ketetapan Allah Subhanahu wa Ta’ala.  Dan kematian datang tidak memandang usia. Bukankah Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَلَن يُؤَخِّرَ اللَّهُ نَفْسًا إِذَا جَاء أَجَلُهَا وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Munaafiquun [63]: 11)

قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”. (QS. Al Jumu’ah [62]: 8 )

Tidak ada yang mengetahui ajal manusia. Tidak ada kawan…. Sekalipun terdapat orang-orang yang mengaku tentang hal ghaib, mereka tidak mengetahui ajal mereka sendiri. Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

هُوَ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن طِينٍ ثُمَّ قَضَى أَجَلاً وَأَجَلٌ مُّسمًّى عِندَهُ ثُمَّ أَنتُمْ تَمْتَرُونَ

Dialah Yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukannya ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ada pada sisi-Nya (yang Dia sendirilah mengetahuinya), kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu). (QS. Al An’am [6]: 2)

Ada manusia yang cinta dunia dan takut mati. Seolah-olah hidupnya akan panjang, umurnya akan lama dan mereka berangan-angan tentang dunianya. Namun keadaan itu tidak berfaedah baginya sedikitpun. Karena kematian itu adalah pasti. Dari Anas رضي الله عنه, katanya: “Nabi صلی الله عليه وسلم menggariskan beberapa garis, lalu beliau bersabda: “Ini adalah angan-angan manusia sedang ini adalah ajalnya. Kemudian di waktu orang itu sedang dalam keadaan sedemikian – yakni angan-angannya masih tetap panjang dan membubung tinggi, tiba-tiba datanglah garis yang terpendek – yakni garis yang memotongnya yaitu kematian.” (Riwayat Bukhari) [No: 573 Sumber: riyadhus-shalihin]

Dan ada orang-orang yang selalu ingat tentang kematian. Ia yang ingat dengan kematian, ia akan ingat tentang apa yang disabdakan Rasulullah:

Dari Abu Hurairah رضي الله عنه bahwasanya Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda: “Bersegeralah engkau semua dengan melakukan amalan-amalan yang baik sebelum datangnya tujuh macam perkara ini, yaitu: Apakah engkau semua menantikan – dalam meninggalkan bersegera itu – melainkan dengan datangnya kefakiran yang melalaikan, ataupun kekayaan yang menyebabkan kecurangan, ataupun sakit yang merusakkan tubuh, ataupun ketua bangkaan yang menyebabkan kurangnya akal fikiran – yakni akal menjadi tidak normal lagi, ataupun kematian yang cepat, ataupun Dajjal, maka ia adalah seburuk- buruknya makhluk ghaib yang dinantikan, ataupun datangnya hari kiamat, padahal hari kiamat itu adalah saat yang terbesar bencananya serta yang terpahit dideritanya.” (Diriwayatkan oleh Imam Termidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan)[No: 575 Sumber: riyadhus-shalihin]

“Bagi kita yang masih hidup hanya doa yang bisa diberikan untuk ia yang telah pergi. Setiap detik dalam hidup adalah rahasia. Tapi ada satu hal yang pasti yaitu mati. Jadikan momentum ramadhan ini untuk menjadikan diri jauh lebih baik dari sebelumnya. Memperbanyak bekal untuk menyusul kepergian mereka.” .TT.

3 Ramadhan 1431

Pukul 22.19 di dalam kamar yang akan menjadi kenangan.

Ady Wibowo